Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Sebanyak 28 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) tidak terisi
Padang, Padangkita.com- Sebanyak 28 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) tidak terisi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, Fitriyati mengatakan, formasi yang tidak terisi tersebut kebanyakan tenaga kesehatan dokter spesialis.
"Ada 19 formasi tenaga kesehatan yang tidak terisi. Selain itu, ada dua formasi tenaga pendidikan dan tujuh tenaga teknis yang juga belum terisi. Total, ada 28 formasi CPNS yang belum terisi," ujarnya saat ditemui wartawan usai penyerahan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Sumbar tentang pengangkatan CPNS formasi 2019 di Auditorium Gubernuran, Rabu (20/1/2021).
Sebelumnya, kata dia, kebutuhan CPNS Pemprov Sumbar sebanyak 603 formasi yang terdiri dari tenaga kesehatan 159 formasi, tenaga pendidik 336 formasi, dan tenaga teknis lainnya 108 formasi. Karena ada 28 formasi yang belum terisi, maka hanya 575 CPNS yang menerima SK Gubernur.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap, dengan adanya penyerahan SK kepada 575 CPNS tersebut, bisa menutupi kekosongan sumber daya manusia di Pemprov Sumbar yang hampir tiap tahun jumlah yang pensiun mencapai ratusan orang.
Untuk mengisi kekosongan ASN, Pemprov Sumbar menunggu kuota CPNS dari pusat. Terkait banyaknya formasi tenaga kesehatan dokter spesialis yang kosong, Irwan pun meminta Kepala Dinas Kesehatan Sumbar untuk melakukan pendekatan kepada dokter spesialis agar mau ikut seleksi pada saat rekrutmen CPNS selanjutnya dibuka.
Baca juga: Serahkan 575 SK CPNS Formasi 2019, Ini Pesan Gubernur Irwan Prayitno
"Jadi, dengan melakukan pendekatan ini, dokter spesialis mudah-mudahan mau sehingga formasi CPNS terisi. Dokter-dokter spesialis yang langka harus dicari. Bisa jadi mereka tidak tahu pengumuman sehingga mereka tidak daftar, atau bayangannya kalau sudah menjadi PNS dia tidak bisa praktik. Kan yang begitu-begitu perlu dikasih tahu. Kalau enggak, tidak pernah terisi," ujarnya. [pkt]