Fakta-fakta Pilkada Sumbar 2020, Incumbent Bertumbangan hingga Pemungutan Suara Diulang

Berita Sumbar hari ini dan berita Pilkada Sumbar hari ini: Mendagri berencana melantik 12 pasangan kepala daerah di Sumbar 26 Februari 2021.

Ilustrasi. [Foto: Denas/Padangkita.com]

Padang, Padangkita.com - Pertarungan para Pasangan Calon (Paslon) untuk meraup suara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Barat (Sumbar) tahun 2020 usai. Sejumlah pasangan juga telah mendeklarasikan kemenangan, meskipun data resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum tuntas.

Pilkada yang diikuti 13 kabupaten dan kota serta 1 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) di Sumbar masih menyisakan cerita panjang dan deretan fakta-fakta menarik, mulai dari para incumbent yang bertumbangan hingga Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Berikut rangkuman dari Padangkita.com terkait fakta-fakta menarik seputar Pilkada Sumbar 2020:

Petahana Berguguran, Peluang Penantang Lebih Gemilang

Sejumlah petahana di Pilkada Sumbar bertumbangan, mulai dari Pilgub hingga Pilkada di kabupaten dan kota. Merujuk data Model C. Hasil KWK yang dikirim Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ke Sistem Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) hingga Minggu (13/12/2020) pukul 14.44 WIB di Pilgub Sumbar petahana kalah.

Perolehan suara petahana Wakil Gubernur, Nasrul Abit dan pasangannya Indra Catri masih jauh di bawah pasangan Mahyeldi Ansharullah-Audy Joinaldy. Jarak suara antara kedua pasangan tersebut saat ini yaitu 44.515 suara.

Pasangan Mahyeldi-Audy unggul 33,1 persen dibandingkan pasangan Nasul Abit-Indra Catri, yaitu 30,2 persen.

Lalu, untuk Pemilihan Bupati (Pilbub) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwako) di 13 kabupaten dan kota di Sumbar, sejumlah petahana juga kalah suara.

Pilwako Bukittinggi, data yang masuk hingga saat ini sudah mencapai 81,55 persen atau 190 dari 233 TPS yang ada di darah itu.

Pasangan penantang, Erman Safar- Marfendi telah memperoleh sebanyak 20.137 suara atau 44,8 persen. Sementara pasangan petahana Muhammad Ramlan Nurmatias-Syahrizal memperoleh sebanyak 18.264 suara atau 40,6 persen.

Selisih suara antara kedua pasangan itu saat ini sebanyak 1.873 suara.

Di Pasaman Barat data yang sudah masuk sebanyak 398 dari 1.034 TPS atau 38,49 persen.

Saat ini, pasangan penantang yaitu Hamsuardi–Risnawanto unggul dengan perolehan sebanyak 21.090 suara atau 31,5 persen.

Sementara pasangan petahan bupati, Yulanto-Syafrizal memperoleh sebanyak 19.175 suara atau 28,7 persen. Selisih suara antara pasagan tersebut yaitu sebanyak 1.915 suara.

Di Pesisir Selatan (Pessel), petahan bupati dan wakil bupati bertarung. Di daerah ini, suara untuk petahana wakil bupati jauh lebih banyak dibandingkan petahan bupati.

Pasangan petahana Bupati, Hendrajoni-Hamdanus hingga saat ini baru memperoleh 37,8 persen atau 68.370 suara.

Sementara pasangan petahana wakil bupati, Rusma Yul Anwar-Rudi Hariyansyah telah memperolehan sebanyak 103.690 suara atau 57,4 persen lebih unggul dari petahana bupati.

https://www.youtube.com/watch?v=XJMisPU-sVo

Suara yang masuk hingga saat ini telah mencapai 81,73 persen atau 899 dari 1.100 TPS yang ada di daerah itu. Fajar kemenangan sudah berada di tangan Rusma Yul Anwar-Rudi Hariyansyah, karena perbedaan peroleh suara anatara kedua pasangan itu sangat signifikan.

Di Solok Selatan (Solsel) data yang masuk sudah mencapai 46,85 persen atau 216 dari 461 TPS yang ada di daerah itu.

Tercatat, perolehan suara untuk pasangan penantang hairunnas–Yulian Efi di daerah itu sebanyak 16.624 suara atau 38,3 persen. Sementara suara untuk pasangan petahan sebanyak 15.945 suara atau 36,8 perse.

Selisih suara antara kedua pasangan tersebut yaitu sebanyak 679 suara.

Di Sijunjung data yang masuk 476 TPS atau 90,84 persen dari 524 TPS. Unggul sementara pasangan Beni Dwipa YA–Iraddatillah dengan perolehan suara 25,1% atau 24.945 suara. Pasangan petahana wakil bupati, Arrival Boy-Mendro Suarman memperoleh 19,6% atau 19.496 suara.

Bahkan, pasangan petahan di daerah ini juga kalah dari pasangan penantang Hendri Susanto-Indra Gunalan yang telah memperoleh sebanyak 22.575 suara atau 22,8 persen.

Kemudian, di Tanah Datar, data yang masuk 504 TPS atau 57,34 persen dari 879 TPS. Pasangan Eka Putra–Richi Aprian unggul dengan perolehan suara 42,0 persen atau 36.076 suara. Pasangan petahana Wakil Bupati, Zuldafri Darma–Sultani memperoleh 27,8 persen atau 23.891 suara.

Di Kabupaten Solok suara masuk 499 TPS atau 51,98 persen dari 960 TPS. Pasangan penantang Epyardi Asda–Jon Firman Pandu memperoleh 37,9 persen atau 32.511 suara. Pasangan petahana Wakil Bupati, Nofi Candra-Yulfadri memperoleh 35,9% atau 30.825 suara.

Di Agam suara masuk 989 TPS atau 71,67 persen dari 1.380 TPS. Unggul Andri Warman–Irwan Fikri dengan perolehan suara 32,1 persen atau 47.756 suara. Pasangan petahana Wakil Bupati, Trinda Farhan Satria–Muhammad Kasni baru memperoleh suara 24,6 peresen atau 32.771 suara.

Di Limapuluh Kota suara masuk 393 TPS atau 49,31 persen dari 797 TPS. Di sini, pasangan penantang Safaruddin Dt. Bandaro Rajo–Rizki Kurniawan lebih unggul dengan perolehan suara 33,7 persen atau 27.110 suara. Pasangan petahana Wakil Bupati, Ferizal Ridwan–Nurkholis kalah telak dengan perolehan suara 13,7 persen atau 11.042 suara.

Bahkan, di Limapuluh Kota suara petahana jauh lebih rendah dari dua pangan penantang lainnya, yaitu Muhammad Rahmad-Asyirwan Yunus dan pasangan Darman Sahladi-Maskar M. Dt. Pobo.

Pasangan Independen Keok

Semua pasangan calon independen atau perseorangan yang maju pada Pilkada Sumbar, keok. Mereka adalah pasangan Ramlan Nurmatias-Syahrizal di Pilkada Bukittinggi, Endre Saifoel-Nasrul M yang majudi pada Pilkada Sijunjung, Ferizal Ridwan-Nurkhalis di Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota dan Agus Susanto-Rommy Candra di Pilkada Pasaman Barat.

Sementara itu, di Pemilihan Gubernur Sumbar, ada juga pasangan calon yang pada awalnya ingin maju lewat jalur independen meski pada akhirnya mereka diusung oleh koalisi tiga partai. Pasangan calon ini yaitu, Fakhrizal-Genius Umar.

Namun mereka juga kalah di Pilgub Sumbar. Berdasarkan data real count KPU Sumbar, pasangan ini berada di peringkat paling akhir dibandingkan pasangan calon lainnya, yakni sebesar 9,9 persen. Data yang masuk sudah 8.636 TPS.

Kekalahan Para Mantan dan Anggota DPD serta DPR RI

Mantan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) serta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 di Sumatra Barat (Sumbar) kalah.

Berdasarkan data sementara di situs pilkada2020.kpu.go.id, dari 13 kabupaten dan kota serta Pilgub Sumbar, perolehan suara untuk mantan dan anggota DPD serta DPR RI yang maju dalam Pilkada Sumbar tahun 2020 tidak ada yang unggul.

Para mantan dan anggota DPD serta DPR RI tersebut yaitu Mulyadi, maju seabgai Calon Gubernur Sumbar.

Lalu, Betti Shadiq Pasadigoe, maju sebagai Calon Bupati Tanah Tanah Datar, Nofi Candra maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Solok, Endre Saifoel maju sebagai calon Bupati Kabupaten Sijunjung.

Kemudian, Agus Susanto maju sebagai calon Bupati Kabupaten Pasaman Barat, Taslim maju sebagai calon Bupati Kabupaten Agam dan Refrizal maju sebagai calon Bupati Padang Pariaman.

Deklarasi Kemenangan

Meskipun data dari KPU belum rampung, sejumlah pasangan di Pilkada termasuk Pilgub Sumbar telah mendeklarasikan kemenangan mereka.

Pasangan Mulyadi-Audy telah mengeklaim kemenangan mereka di Pilgub Sumbar 2020. Klaim tersebut berdasarkan hasil real count internal tim pemenangan Mahyeldi-Audy yang disampaikan di Posko Pemenangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Padang.

Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengeklaim perolehan suara mencapai 32,64 persen.

Bahkan, ucapan selamat dari pasangan lain juga telah disampaikan ke pasangan Mahyeldi-Audy.

Lalu, di Tanah Datar, pasangan Eka Putra-Richi Aprian mengeklaim kemenangan pada Pilkada atau pemilihan bupati/wakil bupati Tanah Datar.

Kemudian, di Pasaman Barat (Pasbar), pasangan pasangan nomor urut 1, Hamsuardi-Risnawanto atau Ham-Ris juga mengeklaim unggul pada Pilkada Pasaman Barat (Pasbar). Ini berdasarkan penghitungan cepat yang dilakukan tim internal Ham-Ris.

Menurut pasangan yang bermoto “Santun Berpengalaman” ini, mereka berhasil meraup suara sebesar 56.304 suara atau 31,08 persen dari total 262.654 suara yang tersebar di 11 kecamatan se-Kabupaten Pasbar.

Selain itu, di sejumlah Pilbub dan Pilwako di Sumbar, kemenangan juga sudah tergambar, seperti di Bukittinggi, pasangan Irwandi-David Chalik telah mengucapkan selamat kepada pasangan Erman Safar-Marfendi yang disebut telah memenangkan Pilkada di daerah itu.

Berdasarkan data dari KPU hingga saat ini, pasangan Erman Safar-Marfendi memang jauh lebih unggul dari dua pangan lainnya.

Baca juga: Mahyeldi-Audy Deklarasikan Kemenangan Pilgub Sumbar 2020

Di Dharmasraya, pertarungan sengit antar pasangan calon juga dimenangkan pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan-Dasrul Panin Datuak Labuan, data dari KPU, suara mereka jauh lebih unggul dibandingkan pasangan Panji Mursyidan-Yosrizal.

https://www.youtube.com/watch?v=qsvNMIZck4w

Perbandingan suara antara kedua pasangan itu saat ini sebanyak 25.644 dengan progres data yang masuk ke KPU yaitu 83,96 persen atau 455 dari 530 TPS yang ada di daerah itu.

Bahkan, di sejumlah daerah yang ikut Pilkada 2020 di Sumbar, gambaran kemenangan sejumlah pasangan juga sudah tergambar, meskipun data resmi KPU belum kelar.

PSU 12 TPS di 9 Daerah di Sumbar

Sebanyak 12 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 9 Kabupaten dan Kota di Sumatra Barat (Sumbar) menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) hari ini, Minggu (13/12/2020).

Komisioner KPU Sumbar, Izwaryani menyebutkan, 12 TPS yang akan menggelar PSU tersebut merupakan rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Menurut Izwaryani, TPS yang akan menggelar PSU tersebut, yaitu di Kota Bukittinggi 1 TPS, Kota Solok 1 TPS, Kabupaten Pasaman 2 TPS dan Kabupaten Pasaman Barat 3 TPS.

Baca juga: 2 TPS di Pasbar Adakan PSU Hari Ini, Alharis: Setelah Ini Tak Ada Lagi PSU

Kemudian, di Kabupaten Pesisir Selatan 1 TPS, Kabupaten Solok Selatan 1 TPS, Kabupaten Agam 1 TPS, Kabupaten Limapuluh Kota 1 TPS dan Kabupaten Tanah Datar 1 TPS.

Untuk penyelenggaraan PSU, kata Izwaryani, akan dumulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Prosesnya sama dengan pencoblosan biasanya. [zfk]


Baca berita Sumbar terbaru dan berita Pilkada Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

KPU Sumbar akan Gelar Pleno Tetapkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
KPU Sumbar akan Gelar Pleno Tetapkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
PSU Pilkada Sumbar Menurun Drastis, Tanda Peningkatan Kualitas Pemilu
PSU Pilkada Sumbar Menurun Drastis, Tanda Peningkatan Kualitas Pemilu
Pasangan Calon Dapat Ajukan Pembatalan Hasil Pilkada ke MK, Ini Batas Waktunya
Pasangan Calon Dapat Ajukan Pembatalan Hasil Pilkada ke MK, Ini Batas Waktunya
Unggul di 178 Kecamatan, Mahyeldi-Vasko Menang Besar
Unggul di 178 Kecamatan, Mahyeldi-Vasko Menang Besar
KPU Sumatera Barat: Masa Tenang Pilkada 2024, Semua Kampanye Dihentikan
KPU Sumatera Barat: Masa Tenang Pilkada 2024, Semua Kampanye Dihentikan
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang