Berita Pilkada Bukittinggi terbaru dan berita Sumbar terbaru: Pasangan calon Erman Safar-Marfendi resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bukittinggi
Bukittinggi, Padangkita.com – Didampingi empat ustaz kondang dan tokoh politik nasional, pasangan calon Erman Safar-Marfendi menjadi pasangan kedua yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bukittinggi, pada Minggu (06/09/2020).
Selain itu pasangan ini juga diantarkan ribuan massa pendukung lainnya. Sebelum datang ke KPU, Erman Safar-Marfendi terlebih dahulu melakukan deklarasi bersama partai pengusung yakni Gerindra, Golkar, dan PKS.
Empat ustaz kondang yang mengantar adalah Abdul Somad, Jel Fathullah, Zulkifli M Ali dan Tengku Zulkarnain. Selain itu juga turut hadir tokoh politik nasional Fadli Zon dan Andre Rosiade.
Pasangan calon Gubernur Nasrul Abit-Indra Catri, serta ketua partai pengusung pasangan tersebut juga bergabung bersam ribuan massa. Saat mendaftar, massa pendukung pasangan calon ini terlihat memenuhi area kantor KPU Bukittinggi.
Erman Safar-Marfendi menyebutkan, jika terpilih mereka akan memprioritaskan kesejahteraan pedagang di kota itu. "Jika terpilih nanti, program prioritas kita lebih memperhatikan pedagang kecil dan membuka lapangan usaha," kata Erman Safar didampingi Marfendi usai mendaftar.
Baca Juga: Irwandi-David Chalik Daftar Pertama ke KPU Bukittinggi, Klaim Banyak Didukung Kalangan Milenial
Ketua KPU Bukittinggi Heldo Aura menyebutkan, Erman Safar-Marfendi adalah pasangan kedua yang mendaftar ke KPU. Namun, kata dia, semua calon akan mendaftar hari ini.
"Ini hari ketiga pendaftaran calon kepala daerah. Baru dua pasangan yang datang mendaftar," kata Heldo.
Dia menyebutkan, hari ini juga dijadwalkan pendaftaran pasangan Ramlan Nurmatias-Syahrizal sekitar pukul 14.00. Sementara itu, Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, untuk pengamanan, Polres menurunkan 90 personel.
Baca Juga: Hari Pertama Masih Kosong, Ini Jadwal Pendaftaran Paslon Pilkada Bukittinggi ke KPU
"Kita libatkan personel di beberapa titik termasuk tim gabungan dari TNI untuk mengatur situasi di lokasi karena massa pendukung memadati lokasi KPU," ujarnya.
Dia meminta kepada masyarakat untuk tertib, karena berbeda pilihan hal yang biasa tetapi jangan sampai memecah belah persaudaraan. [agg/pkt]