Dua dari 10 Anak di Padang Idap Stunting, Pemko Segera Bentuk Tim

Dua dari 10 Anak di Padang Idap Stunting, Pemko Segera Bentuk Tim

Wali Kota Padang Hendri Septa (kanan) menjamu Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Pusat Tavip Agus Rayanto dan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat Fatmawati, di Rumah Dinas Wali Kota, Minggu (6/6/2022). [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, akan membentuk tim percepatan penurunan angka stunting.

Hal ini diungkap Wali Kota Padang Hendri Septa saat pertemuan dengan Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Pusat Tavip Agus Rayanto dan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat Fatmawati, di Rumah Dinas Wali Kota, Minggu (6/6/2022).

"Penurunan angka stunting sudah menjadi program nasional. Untuk itu, kita merasa perlu membentuk tim percepatan penurunan stunting, yang akan melibatkan berbagai unsur di kecamatan, kelurahan maupun di tingkat RT/RW," tutur Hendri.

Data menunjukkan jumlah anak penderita stunting di Ibu Kota Provinsi Sumbar tersebut 18,9 persen. Persentase tersebut menunjukkan, dari 10 anak di Padang, hampir 2 di antaranya mengindap stunting.

"Tim tersebut juga akan di-backup oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK). Setiap 150 keluarga yang mempunyai anak berumur 5 tahun kebawah dan ibu hamil akan didampingi 3 orang tim pendamping dari PKK, kader KB dan tenaga kesehatan," lanjut Wako didampingi Kepala DP3AP2KB Kota Padang  Editiawarman.

Senada dengan Wako, Sestama BKKBN Pusat Tavip Agus Rayanto menuturkan, penurunan angka stunting harus dilakukan secara gotong-royong, dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, masyarakat, tokoh adat, alim ulama dan orang tua.
"Untuk itu kami berharap dukungan dari Pemerintah Kota Padang untuk menekan angka stunting di Kota Padang semaksimal mungkin," harapnya.

Baca Juga: Cegah Ancaman Stunting, Pasangan Pengantin di Indonesia Wajib Terdaftar di Aplikasi ELSIMIL

"Hal ini dilakukan semata-mata demi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas demi pencapaian visi Indonesia tahun 2045, yakni memiliki manusia Indonesia yang cerdas yang komprehensif, berkarakter kuat, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alam dan memiliki peradaban unggul," pungkasnya. [*/isr]

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Bersiap Sambut Pemudik Lebaran 2024, Pemko Padang Tambal Lubang di 30 Ruas Jalan
Bersiap Sambut Pemudik Lebaran 2024, Pemko Padang Tambal Lubang di 30 Ruas Jalan
Gedung Baru RST Reksodiwiryo Diresmikan, Ada Fasilitas Pemecah Batu Ginjal Tanpa Operasi
Gedung Baru RST Reksodiwiryo Diresmikan, Ada Fasilitas Pemecah Batu Ginjal Tanpa Operasi
Tinjau Sejumlah TPS, Gubernur Mahyeldi: Sumbar Siap Merayakan Pesta Demokrasi 2024
Tinjau Sejumlah TPS, Gubernur Mahyeldi: Sumbar Siap Merayakan Pesta Demokrasi 2024
Punya 120 Ribu Pelaku Usaha, Forum UMKM Kota Padang Resmi Dikukuhkan
Punya 120 Ribu Pelaku Usaha, Forum UMKM Kota Padang Resmi Dikukuhkan
PT Semen Padang Raih Penghargaan dari BKKBN atas Komitmen Penanganan Stunting
PT Semen Padang Raih Penghargaan dari BKKBN atas Komitmen Penanganan Stunting