DPRD Padang Panjang Minta Pemko Lebih Serius Tangani Kasus Covid-19

Padang Panjang, Padangkita.com - DPRD Kota Padang Panjang meminta agar Pemko lebih serius menangani kasus Covid-19, apalagi jelang Iduladha.

Rapat dengar pendapat di Komisi I DPRD Padang Panjang. [Foto: Dok. Diskominfo Padang Panjang]

Padang Panjang, Padangkita.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Panjang meminta agar Pemeintah Kota (Pemko) lebih serius menangani kasus Covid-19, apalagi menjelang Iduladha 1442 Hijriah.

Ketua DPRD Padang Panjang, Mardiasnyah mengatakan, Pemko harus menjelaskan sudah sejauhmana Padang Panjang siap menghadapi varian baru Covid-19.

"Termasuk bagaimana pemerintah menghadapi lonjakan kasus positif, apalagi menjelang Iduladha," ujar Mardiansyah dalam Rapat Dengan Pendapat (RPD) Komisi I, Senin (28/6/2021).

Lalu, Ketua Komisi I DPRD Padang Panjang, Hukemri menyebutkan, bahwa ia sangat berharap adanya antisipasi yang dilakukan pemko untuk menghadapi lonjakan kasus, apalagi menjelang Iduladha 1442 Hijriah.

"Kami berharap pemko bisa mengantisipasi lebih serius menjelang Iduladha, mengingat adanya kerumunan masyarakat saat melaksanakan ibadah kurban," ujar Hukermi.

Kemudian, Hukermi juga meminta agar sarana dan prasarana di masing-masing fasilitas kesehatan dilengkapi.

Lebih lanjut, Anggota Komisi I DPRD Padang Panjang, Kiki Anugerah Dia meminta agar pemko meningkatkan kerjasama dengan Forkopimda dalam penanganan kasus Covid-19.

“Jangan lupa agar pelaksanaan vaksinasi lebih dioptimalkan,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Asisten Administrasi Umum Pemko Padang Panjang, Martoni mengatakan, bahwa pemko telah mempersiapkan berbagai upaya pencegahan dan penanganan kasus Covid-19.

Bagkan, katanya, Pemko Padang Panjang sudah menyediakan rumah kesehatan, vaksinasi bagi masyarakat, razia bagi masyarakat yang tidak patuh prokes dan lainnya.

"Kita berharap di Padang Panjang jangan sampai terjadi lonjakan. Saat Iduladha, pemko akan lebih memperketat lagi prokes baik saat pelaksanaan Salat Iduladha ataupun kurban. Kita tunggu instruksi dari Kemterian Agama. Saat kurban, akan kita turunkan tim untuk memantau proses pelaksanaannya," ujar Martoni.

Lalu, Plt Kepala Badan (Kaban) BPBD Padang Panjang, Zulheri mengatakan, bahwa hingga saat ini BPBD masih terus menyemprotkan disinfektan serta razia terhadap pelanggar prokes Covid-19.

"InsyaaAllah, setiap kelurahan akan dibuatkan posko Covid-19. Sampai saat ini, baru 10 posko yang dibangun namun masih kurang dari segi sarana dan prasarananya," ucapnya.

Lebih lanjut, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang, dr Lila Yanwar menyebutkan, hingga saat ini tenaga medis di RSUD siap untuk penanganan Covid-19.

Lalu, untuk tempat isolasi, tambah dr Lila, di RSUD juga sudah bagus. Namun, katanya, jika masih kurang, maka Pemko sudah menyiapkan rumah kesehatan, jika masih kurang juga, maka tenda darurat akan dibuat.

Baca juga: Langgar Prokes Covid-19, Ratusan Warga Padang Panjang Disanksi dan Diwajibkan Beli Masker

"Di RSUD, akan diutamakan mereka yang bergejala. Kalau OTG, itu di rumah kesehatan," katanya. [*/zfk]

Baca Juga

Padang Panjang Tuan Rumah Grand Final Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Sumbar 2024
Padang Panjang Tuan Rumah Grand Final Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Sumbar 2024
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Dinilai Berhasil sebagai Pj Wali Kota, Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Sonny dan Roberia
Dinilai Berhasil sebagai Pj Wali Kota, Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Sonny dan Roberia
Berkunjung ke Menyala Coffee Padang Panjang, Mahyeldi: Kedai Kopi Penggerak Ekonomi Lokal
Berkunjung ke Menyala Coffee Padang Panjang, Mahyeldi: Kedai Kopi Penggerak Ekonomi Lokal
Mahyeldi akan Perbanyak Event dan Perkuat Permodalan UMKM di Padang Panjang
Mahyeldi akan Perbanyak Event dan Perkuat Permodalan UMKM di Padang Panjang
Pemko Padang Panjang – Bank Nagari Gairahkan Usaha Mikro lewat Festival dan Subsidi Bunga
Pemko Padang Panjang – Bank Nagari Gairahkan Usaha Mikro lewat Festival dan Subsidi Bunga