Batusangkar, Padangkita.com - Alokasi pupuk subsidi Kabupaten Tanah Datar tahun 2023 naik atau bertambah sebesar 5,6 ribu ton, dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, Kabupaten Tanah Datar mendapatkan kuota pupuk subsidi sebesar 12.202 ton, kini naik pada tahun 2023 menjadi 17.846,91 ton.
“Alokasi pupuk itu terdiri dari 11.425.91 ton pupuk urea, dan 6.421,00 ton pupuk NPK,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Dinas Pertanian Tanah Datar, Wel Embra.
Sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022, kuota pupuk subsidi di Tanah Datar sudah jelas peruntukannya. Yaitu, untuk petani yang melakukan usaha tani di subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
“Sementara untuk pupuk yang disubsidi saat ini hanya jenis urea, dan jenis NPK, sedangkan pupuk jenis ZA, SP-36 dan organik yang sebelumnya disubsidi dieliminasi dari daftar subsidi,” kata dia.
Kemudian, juga ada perbedaan dalam penyauran. Pada tahun 2022, penyaluran pupuk bersubsidi, diatur berdasarkan dengan data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), diinput di kecamatan berdasarkan kebutuhan kelompok tani.
“Asalkan tidak melebihi RDKK, berapapun pupuk yang diminta masih diperbolehkan,” ujarnya.
Sementara pada 2023, dengan adanya Permentan baru tersebut, tidak adalagi RDKK. Yang ada hanya alokasi pupuk kepada masing-masing petani dengan alokasi yang disanggupi pemerintah sebesar 30 persen dari RDKK.
“Misalnya satu orang petani waktu RDKK meminta untuk jatah pupuk sawahnya 200 kg, kalau 30 persen berarti dia hanya mendapatkan 60 kg saja. Itu sudah tercantum dengan NIK dan nama yang bersangkutan," kata Wel Embra.
“Jadi, kalau ada yang beranggapan pupuk berkurang di Tanah Datar, itu hanya anggapan saja, badahal tidak, tapi kuotanya sudah diatur,” ulasnya.
Terkait dengan penyaluran pupuk yang menggunakan kartu tani, ia juga menyampaikan permohonan maaf karena pihak penyedia dalam hal ini Bank Mandiri belum siap 100 persen. Baik pemenuhan mesin EDC maupun kartu tani bagi petani.
Baca juga: Banyak Petani yang Belum Paham Bagaimana Mendapatkan Layanan Bajak Gratis di Tanah Datar
“Namun, agar pupuk di Tanah Datar tetap tesalurkan, bupati telah meminta ke pusat untuk sementara waktu membuka kembali sistem sebelumnya, dengan catatan untuk satu musim tanam,” kata Wel Embra. [*/pkt]