Berita Tanah Datar hari ini, berita Sumbar hari ini dan berita Virus Corona (Covid-19) hari ini: Sebanyak 600 orang lebih tenaga kesehatan di Tanah Datar telah disuntik vaksin.
Batusangkar, Padangkita.com – Sebanyak 600 orang lebih tenaga kesehatan di Tanah Datar telah disuntik vaksin Covid-19. Program vaksinasi di Tanah Datar dicanangkan pada Selasa (2/2/2021) lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Pecegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Datar Roza Mardiah mengatakan, angka tersebut merupakan data terakhir pada 8 Februari 2021.
"Angka itu, angka terakhir kita pada hari kemarin (8/2/2021). Sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan yang divaksin," ungkap Roza Mardiah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (9/2/2021).
Roza mengatakan, pihaknya menargetkan proses vaksinasi tahap 1 terhadap tenaga kesehatan akan rampung pada minggu depan atau pertengahan Februari 2021.
Total 1.475 tenaga kesehatan yang dinyatakan sebagai sasaran penerima, sehingga maka masih terdapat sekitar 800 orang tenaga kesehatan yang akan divaksin.
"Target kita itu minggu depan vaksinasi tahap pertama ini telah selesai, dan Selasa depan akan kita mulai vaksinasi tahap dua," ujar Roza.
Sampai saat ini, lanjut dia, dari 600-an tenaga kesehatan yang telah divaksin, belum ditemukan adanya tenaga kesehatan yang bergejala setelah divaksin atau disebut juga Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Alhamdulillah, tidak ada tenaga kesehatan kita mengalami KIPI usai disuntik vaksin Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah mulai menjalankan progam vaksinasi secara massal pada Selasa (2/2/2021). Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 secara simbolis dilakukan terhadap beberapa orang Forkopimda di Puskesmas Lima Kaum 1. Kemudian diikuti oleh tenaga kesehatan yang serentak dimulai di 23 Layanan Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas.
Baca juga: Tanah Datar Mulai Vaksinasi Covid-19, Kapolres Jadi Orang Pertama yang Disuntik Sinovac
Vaksinasi Covid-19 adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh yang gunanya untuk menghindari penyakit berat terhadap seseorang saat tertular Covid-19. Diyakini, vaksin dapat meningkatkan antibodi penerimanya, sehingga dengan vaksin mengurangi risiko penyakit berat bahkan kematian. [pkt]