Dilanda Kemarau, Masyarakat Barulak Gelar Salat Meminta Hujan

Dilanda Kemarau, Masyarakat Barulak Gelar Salat Meminta Hujan

Masyarakat di Jorong Kapuak Koto Panjang, Nagari Barulak melaksanakan salat sunah istisqa' atau salat minta hujan. [Foto : djp]

Batusangkar, Padangkita.com – Dilanda kemarau akibat tidak turun hujan dalam kurun waktu sebulan belakangan, mengakibatkan sawah dan sumur masyarakat Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Barulak, Tanah Datar mengalami kekeringan.

Atasi hal itu, masyarakat Jorong Kapuak Koto Panjang Nagari Barulak melaksanakan salat sunah istisqa' atau salat minta hujan, Senin (19/6/2023).

Salah seorang masyarakat juga Imam Salat Sunat Istisqa Khairul Athfal, mengatakan kemarau yang cukup lama mengakibatkan sawah, sumur, hingga ladang warga di daerah itu mengalami kekeringan.

"Bila sudah tidak ada air semuanya susah, sawah kering, sumur kering, hingga tanam-tanaman kering dan mengakibatkan terjadinya keresahan bagi masyarakat di Nagari Barulak," katanya.

Dikatakan dia, di Nagari Barulak jika terjadi kemarau dalam cukup lama, atau tidak turun hujan rentang waktu 20 hingga 30 hari maka di nagari itu akan mengalami kekeringan.

“Apabila sudah lama tidak turun hujan, maka masyarakat setempat bersama-sama melaksanakan salat istisqa atau salat minta hujan sebagaimana yang dilakukan nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam,” ujarnya.

Salat istisqa itu, tambah Khairul Athfal, biasanya dilakukan ditempat-tempat terbuka, seperti di tanah lapang, di persawahan dan tempat lainnya.

"Apabila sudah lama tidak ada hujan maka kita dianjurkan melaksanakan Salat Istisqa, dan shalat itu dilaksanakan di tempat terbuka," tukasnya.

Hal sama disampaikan tokoh masyarakat setempat Dt. A Rajo Nan Hitam, bahwa dulu rasul apabila terjadi musim kemarau, maka rasul membawa umatnya ke tengah lapang untuk melaksanakan salat Istisqa.

"Maka itulah yang diikuti orang-orang tua kita terdahulu di Nagari Barulak, dan itu telah kami lakukan sebagai yang dilakukan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam," sampainya.

Musim kemarau juga berdampak pada pertanian khususnya sawah warga di Jorong Kapuak Koto Panjang. Irigasi yang biasa digunakan masyarakat setempat rusak dalam jangka waktu yang lama dan belum juga diperbaiki.

Baca JugaMusim Kemarau di Wilayah Sumbar Diprediksi Juni, Puncaknya Agustus 2023

“Warga Jorong Kapuak Koto Panjang ini akan kembali melaksanakan Salat Istisqa di tempat berbeda hingga hujan turun,” pungkasnya. [djp]

Baca Juga

Tensi Politik Tanah Datar Mereda Pasca-Putusan MK, Richi Aprian Beri Selamat Eka Putra
Tensi Politik Tanah Datar Mereda Pasca-Putusan MK, Richi Aprian Beri Selamat Eka Putra
Tablig Akbar Peringati Isra Mikraj di Tanah Datar, Momentum Tingkatkan Keimanan dan Pererat Silaturahmi
Tablig Akbar Peringati Isra Mikraj di Tanah Datar, Momentum Tingkatkan Keimanan dan Pererat Silaturahmi
Festival Pesona Minangkabau 2024, Nagari Rambatan Juara Satu Nagari Satu Event
Festival Pesona Minangkabau 2024, Nagari Rambatan Juara Satu Nagari Satu Event
Pemilih Ganda, PSU Digelar di Tanah Datar dan Dharmasraya
Pemilih Ganda, PSU Digelar di Tanah Datar dan Dharmasraya
Pemkab Tanah Datar Menang Gugatan, Aset Miliar Rupiah Selamat
Pemkab Tanah Datar Menang Gugatan, Aset Miliar Rupiah Selamat
DPRD Tanah Datar Sepakati 9 Ranperda Prioritas Tahun 2025
DPRD Tanah Datar Sepakati 9 Ranperda Prioritas Tahun 2025