Digitalisasi Madrasah Dimulai, Menag dan Menkominfo Luncurkan Platform Mandiri Belajar 

Digitalisasi Madrasah Dimulai, Menag dan Menkominfo Luncurkan Platform Mandiri Belajar 

Launching aplikasi pembelajaran digital bernama Platform Mandiri Belajar. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan aplikasi digital, yang diberi nama Platform Mandiri Belajar.

Menteri Agama (Memang), Yaqut Cholil Qoumas yang hadir saat peluncuran tersebut mengatakan, kehadiran Platform Mandiri Belajar ini ditujukan sebagai upaya Kemenag dalam melayani siswa madrasah agar bisa mengakses pendidikan yang mudah dicapai Menteri.

"Semoga platform ini dapat menjawab kebutuhan belajar siswa dalam mengasah kompetensi dirinya melalui pembelajaran yang bermakna di setiap satuan pendidikan madrasah," kata Menag, di acara Launching Platform Mandiri Belajar dan Multimedia Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah, pekan lalu 8/4/2022).

Menag Yaqut juga menjelaskan, madrasah sebagai salah satu entitas pendidikan di Indonesia, selalu mengoptimalkan diri dalam mewujudkan transformasi layanan untuk semua, dari Sabang sampai Merauke.

"Apa pun dan di mana pun kondisinya, siswa madrasah adalah sasaran penting bagi kami untuk dapat dilayani dengan pendidikan yang berkualitas. Mereka harus bisa terlayani dengan maksimal," ujarnya.

Menag Yaqut juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenkominfo yang telah berkolaborasi dengan tim Dirjen Pendidikan Islam kurang lebih dua tahun untuk mempersiapkan Platform Mandiri Belajar.

"Semoga kerjasama yang baik ini bisa terus terjalin untuk keperluan-keperluan yang lebih penting lainnya," tulisnya.

Menteri Kominfo, Johnny Gerard Plate menjelaskan, Platform Mandiri Belajar adalah suatu upaya konkrit transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia, untuk mendukung pendidikan madrasah di bawah naungan Kementerian Agama.

"Kemenkominfo dari sisi informatika akan memberikan dukungan, pendampingan, dan bimbingan teknis informasi dan teknologi yang diperlukan dalam penyelenggaraan khusus aplikasi dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan nanti. Dan secara khusus menyediakan fasilitas dan penyimpanan dari pusat data demi pelaksanaan pembelajaran di madrasah," jelasnya.

Menkominfo Jhonny menjelaskan, bahwa saat ini pemerintah sedang melaksanakan akselerasi transformasi digital nasional yang fokus pada empat sektor strategi, yaitu: infrastruktur digital, masyarakat digital, pemerintahan digital, dan ekonomi digital.

"Kerja sama yang dilakukan saat ini merupakan perwujudan nyata dalam upaya melahirkan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah serta memiliki kemampuan dan kompetensi yang relevan dengan perkembangan," tutupnya.

Baca Juga: Madrasah Dihapus, Hidayat Nur Wahid: Kita Kembali ke Masa Orba 

Hadir dalam acara ini, Sekjen Kemenag Nizar Ali, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo yang diwakili oleh Slamet Santoso, Markaz Buhutz At Tawasluhi wal Ma'rifi Arab Saudi Prof. Dr. Yaya Mahmud bin Juned, Direktur Center untuk Dialog dan Peradaban Asharq Dr. Moh Anas, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Eny Retno Yaqut. [isr]

Baca Juga

Haji 2024: Jumlah Jemaah Terbesar dalam Sejarah, Kemenag Targetkan Layanan Terbaik
Haji 2024: Jumlah Jemaah Terbesar dalam Sejarah, Kemenag Targetkan Layanan Terbaik
Kemenag Rilis RPH Haji 1445 H/2024 M, Jemaah Mulai Berangkat 12 Mei
Kemenag Rilis RPH Haji 1445 H/2024 M, Jemaah Mulai Berangkat 12 Mei
Jadwal, Cara dan Link Pendaftaran PDB Madrasah Unggulan, Ada MAN IC Padang Pariaman
Jadwal, Cara dan Link Pendaftaran PDB Madrasah Unggulan, Ada MAN IC Padang Pariaman
Soal Rencana Kenaikan Biaya Haji, Ketua DPD RI: Perbaiki Dulu Pelayanan bagi Jemaah
Soal Rencana Kenaikan Biaya Haji, Ketua DPD RI: Perbaiki Dulu Pelayanan bagi Jemaah
Ramai ‘Diserang’ soal Usul BPIH Rp105 Juta, Kemenag Beri Penjelasan
Ramai ‘Diserang’ soal Usul BPIH Rp105 Juta, Kemenag Beri Penjelasan
Penjelasan Kemenag soal Viralnya Dugaan Salah Cetak Mushaf Al-Quran
Penjelasan Kemenag soal Viralnya Dugaan Salah Cetak Mushaf Al-Quran