Berita Padang Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Polisi buru pria yang meneriakkan maling dalam aksi pengeroyokan Padang Pariaman
Padang, Padangkita.com– Polisi terus memburu para pelaku yang melakukan pengeroyokan dua pengusaha CCTV asal Tanah Datar, yang salah satunya meningggal dunia di Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (15/3/2021) dini hari.
Sebelum pengeroyokan, mobil yang kendarai dua korban dikejar oleh sejumlah orang yang mengendarai sepeda motor. Mobil korban dituduh menyerempet sepeda motor hingga jatuh.
Lalu, mobil korban dikejar sambil diteriaki maling. Hingga akhirnya, mobil korban bisa dicegat. Keduanya dikeroyok, sehingga satu orang meninggal dan satu lagi kritis sedang dirawat di rumah sakit.
Selain memburuh para pelaku pengeroyokan, polisi pun kini mengejar orang yang mengejar korban dan meneriakkan maling. Kata Kapolsek 2×11 Enam Lingkung, AKP Nasirwan, dia merupakan provokator yang yang mengakibatkan terjadinya insiden main hakim sendiri itu.
Menurut Nasirwan, pihaknya telah mengantongi identitas provokator tersebut. Identitas pelaku dapat diidentifikasi setelah pihaknya menyelidiki kasus tersebut sejak awal peristiwa tersebut terjadi.
"Pria yang mengejar korban ini, kan dia yang meneriaki korban maling, padahal tidak maling. Kini pelaku sedang kami buru," kata Nasirwan dihubungi Padangkita.com, Selasa (16/3/2021).
Nasirwan menyebutkan, sejauh ini pihaknya telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus tersebut yakni, A, R, J, dan A, semuanya warga Nagari Guguak yang ikut mengeroyok korban.
Kini polisi akan terus memburu para pelaku lainnya yang ikut mengeroyok korban. Nasirwan memperkirakan lebih dari 10 orang yang terlibat.
"Terutama orang yang menggunakan kayu untuk memukul korban, itu terlihat jelas di rekaman video yang kita dapat," sebutnya.
Baca juga: Polisi Minta Pelaku Pengeroyokan Berujung Maut di Nagari Guguak Padang Pariaman Menyerahkan Diri
Diketahui, korban pengeroyokan tersebut bernama Riki Ari Nofrizal dinyatakan meninggal dunia dan Syahril dirawat di RSUD Padang Pariaman. Mereka pengusaha CCTV atau kamera pengintai asal Tanah Datar. [pkt]