Derita Korban Banjir di Pessel: Air Bersih Tak Kunjung Tiba, Warga Mulai Putus Asa

Derita Korban Banjir di Pessel: Air Bersih Tak Kunjung Tiba, Warga Mulai Putus Asa

Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). [Foto: BPBD Pessel]

Painan, Padangita.com - Banjir dahsyat yang melanda Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), kini menyisakan penderitaan bagi warga.

Informasi yang dihimpun Padangkita.com, hingga Senin (20/12/2021) ini belum ada bantuan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Akibatnya, warga yang terdampak banjir terpaksa dan berupaya memasok air bersih yang diambil dari sungai-sungai keruh dan berlumpur. Mirisnya, kin, warga setempat terpaksa membeli air bersih per harinya Rp50 ribu sampai Rp100 ribu.

Salah seorang warga Silaut, Coin, 47 tahun mengatakan, hinggga saat ini bantuan dari PDAM terkait kebutuhan warga soal air bersih belum ada, sehingga warga terpaksa mengeluarkan biaya hingga Rp100 ribu per hari untuk membeli air bersih.

"Bantuan air bersih dari PDAM belum ada, kami terpaksa mengeluarkan biaya," ujarnya.

Ia dan warga yang terdampak banjir berharap bantuan air bersih segera datang. Apalagi, kata dia, sebagian rumah warga masih ada yang tergenang banjir. Mereka, terpaksa menggunakan air banjir tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang warga Tapan, Jasmi, 57 tahun, mengatakan, warga sangat memerlukan air bersih untuk memasak dan keperluan minum.

 "Kami sangat menantikan bantuan air bersih. Kini, kami terpaksa membeli air bersih," ujarnya.

Bagi Jasmi, penderitaannya akibat banjir makin berat. Selain merendam rumahnya, hewan ternaknya seperti sapi dan kambing juga mati.

"Kami kurang bersemangat menjalani kehidupan seperti sedia kala. Setelah kehilangan hewan ternak, kini saya harus mengeluarkan biaya yang besar, salah satunya untuk membeli air bersih," ujarnya.

Ia mulai putus asa. Sebab, kini dia sudah tak punya uang lagi. Padahal dia butuh air bersih setiap hari. Satu-satunya harapan dia, bantuan air bersih segera datang.

"Kalau terus membeli air bersih untuk dikonsumsi ke mana saya mencari uang, untuk makan saja susah," ujarnya lirih.

 Sekadar diketahui, banjir yang melanda Basa Ampek Balai Tapan dan Lunang Silaut, Pesisir Selatan (Pessel) dua hari lalu memang terbilang dahsyat. Selain merendam rumah, areal pertanian dan menghanyutkan hewan ternak, banjir terrsebut juga merusak jaringan air PDAM.

Padahal masyarakat di kawasan itu yang dikelilingi perkebunan sawit, selama ini hanya mengadalkan PDAM untuk kebutuhan air bersih. [amn/pkt]

Baca Juga

Usai Lebaran Andre Rosiade kembali Kirim Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Pessel
Usai Lebaran Andre Rosiade kembali Kirim Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Pessel
Andre Rosiade terus Salurkan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel Jelang Lebaran
Andre Rosiade terus Salurkan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel Jelang Lebaran
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade Belikan Karpet Sajadah untuk Masjid Nurul Ibadah Tarusan yang Rusak Akibat Banjir
Andre Rosiade Belikan Karpet Sajadah untuk Masjid Nurul Ibadah Tarusan yang Rusak Akibat Banjir
FK-IJK Sumbar Salurkan Bantuan Senilai Rp243 Juta untuk Korban Banjir di Pessel
FK-IJK Sumbar Salurkan Bantuan Senilai Rp243 Juta untuk Korban Banjir di Pessel