Jakarta, Padangkita.com - Para pimpinan Partai Demokrat di daerah hingga pusat sepakat mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Dukungan ribuan kader itu menggema dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat, yang berlangsung Kamis-Jumat, 15-16 September 2022 di Jakarta.
Pada rapat tersebut para pimpinan Demokrat di daerah bergiliran menyampaikan keluhan atas kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini, yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
"Kami menyuarakan masalah kenaikan harga BBM yang semakin membuat masyarakat menjerit. Ini dirasakan dari Sabang hingga Merauke," kata Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi dalam siaran persnya kepada Padangkita.com, Jumat (16/9/2022).
Mantan Anggota DPR RI tiga periode itu menegaskan, DPD Demokrat Sumbar bersama 32 DPD lainnya satu suara mendukung AHY menjadi kontestan di Pilpres 2024 mendatang.
Dia menilai, kehadiran AHY akan memberikan harapan baru bagi rakyat Indonesia. Apalagi, rakyat pernah dipimpin 10 tahun oleh tokoh terbaik Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Mulyadi, rakyat rindu dengan corak dan gaya kepemimpinan SBY yang kebijakannya menyentuh untuk kebaikan seluruh lapisan masyarakat.
"Tertumpang harapan besar kepada Ketum AHY untuk kembali melanjutkan perjuangan Bangsa, seperti yang pernah dijalankan Pak SBY dulu," katanya.
Di era SBY, kata Mulyadi, tidak hanya Partai Demokrat yang berkuasa, namun tokoh-tokoh terbaik Sumbar juga hadir di lembaga negara. Bahkan, sejumlah menteri penting ditempati oleh putra Minang. Atas dasar itu, dia optimis tokoh-tokoh terbaik Minang akan kembali berjaya ketika AHY memimpin negara ini.
"Seluruh kader Demokrat Sumbar siap memenangkan dan berjuang untuk AHY. Kita pernah berjaya, mari kita rebut lagi di 2024," katanya sembari menyebutkan bahwa 2009 DPRD Sumbar dipimpin Demokrat.
Perbaikan Indonesia
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Menurutnya, situasi bangsa dan negara cenderung memburuk.
Setidaknya, ada tiga isu utama yang disampaikan para kader. Pertama masalah ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kedua, demokrasi dan kebebasan sipil. Ketiga, keadilan dan penegakan hukum.
Atas dasar itu, AHY mengajak segenap peserta Rapimnas untuk terus menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan. "Demokrat bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024. DPD siap? DPC siap? Siap. Bersama-sama kita bisa," kata AHY.
Menurut AHY, keselarasan antara aspirasi dan harapan rakyat dengan gerak langkah Partai Demokrat adalah kunci sehingga berbagai lembaga survei mencatat tren kenaikan elektabilitas Partai Demokrat sepanjang dua tahun terakhir ini. Karena itu, AHY meminta segenap kader Partai Demokrat jangan sampai mengkhianati kepercayaan rakyat.
AHY mengatakan, situasi bangsa dan negara yang cenderung memburuk juga membuat rakyat mulai membandingkan kehidupan saat ini dengan era pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2014. Menurutnya, rakyat merindukan kondisi Indonesia ketika SBY menjabat presiden.
"Rakyat juga membandingkan kehidupan mereka dulu dan sekarang. Dulu mah begitu, tapi sekarang? Intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dengan kepemimpinan dari Partai Demokrat, " ujar AHY.
Di penghujung Rapimnas, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY memberikan instruksi kepada para pimpinan Partai Demokrat yang hadir. Instruksi ini disebut dengan istilah 7K, yang harus dijalankan kader di setiap daerah.
Baca Juga: Ketua DPD Demokrat Sumbar Minta Semua Kader Turun Bantu Kesulitan Masyarakat
Adapun yang dimaksud AHY dengan 7K adalah Kepemimpinan, Kerja keras, Keberanian, Kecepatan, Ketegasan, Kesetiaan, dan Kekompakan. [*/isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News