Berita artis terbaru, gosip artis dan gosip terbaru: Deddy Corbuzier berdebat dengan ketua KPI soal tontonan televisi terhadap masyarakat.
Paangkita.com - Pada zaman kini, banyak tayangan sinetron televisi yang memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat. Hal itu pasalnya sudah melenceng dari prinsip Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang berbunyikan 'Tontonan TV harus menjadi Tuntunan'.
Baru-baru ini, Deddy Corbuzier mengundang ketua KPI, Agung Suprio ke podcastnya juga bersama dr Tirta dan juga artis Gilang Dirga.
Di kanal youtubenya yang berjudul "HAYOO! KETUA KPI VS GUE!! Deddy Corbuzier Podcast" membahas perihal protokol kesehatan di masa pandemi.
Beberapa, kali Deddy juga membahas perihal tontonan televisi yang menjadi tuntunan.
Pasalnya, sinetron di Indonesia kini banyak yang tidak mengedukasi lagi, Bahkan sinetron Indonesia malah memberikan banyak dampak buruk bagi penontonnya.
Namun, dipenyampaian terakhir, Deddy pun mengungkapkan bahwa ia berharap bahwa KPI memperlihatkan acara televisi yang memperlihatkan tuntutan untuk masyarakat.
"Mudah-mudahan tontonan kita di Indonesia semakin baik lagi ke depannya" kata Deddy menutup podcastnya.
Namun tampaknya, netizen kurang setuju perihal tontonan di televisi yang banyak ditemukan tidak memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Video debat Deddy pun dibanjiri berbagai komentar netizen. Banyak netizen yang meninggalkan pesan untuk ketua KPI, Agung Suprio di kanal Youtube Deddy tersebut.
Perihal Protokol Kesehatan di Acara Televisi
Mereka tampak membahas perihal tontonan yang menjadi tuntunan di masa kini. Pasalnya, banyak sinetron di televisi yang tidak mendidik masyarakat. Malahan banyak yang mempengaruhi masyarakat ke arah negatif.
Berikut beberapa komentar netizen di kanal Yotube Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada Selasa, (16/01/2021) siang.
"Dear KPI, anak-anak Indonesia kangen hari Minggu diisi dengan tontonan kartu untuk anak-anak mulai dari jam 6 - 12 siang. Tolonga kurangi sinetron sampah yang menceritakan anak SMP di bawah umur yang sudah pacaran di sekolah" komentar akun @CRab****
"Betul, Rindu jaman dlu bnyak cartoon ketimbang sinetron tksik" tambah akun @ema****
"SETUJU, KPI harus sadar bahwa memperlakukan usia anak keicil, anak remaja, dan usia dewasa secara berbeda dengan bagian dari tuntutan lewat tayangan. Kalo KPI tidak bisa menjaga yang di Media-Sosial, paling tidak, fasilitasilah TV agar menarik untuk ditonton sesuai segmen masing-masing" timpal akun @Aliya****
"Apakabar dengan sinetron satu untuk semua dan lainnya yg isinya adu gabut semua" imbuh yang lainnya.
Saat artikel ini ditulis, video Deddy sudah ditonton lebih dari 800 ribu kali dan sudah dibanjiri komentar lebih dari 11 ribu kali. [*/win]