Dampak Corona, Pembekalan Haji Ditunda Kemenag Siapkan Skema Online

Alokasi pendidikan keagamaan, bantuan pendidikan kemenag

Menteri Agama, Fachrul Razi. [Foto: Kemenag]

Jakarta, Padangkita.com - Perkembangan Virus Corona yang terus meningkat di Indonesia membuat berbagai kegiatan yang melibatkan kerumuman massa harus ditunda bahkan dibatalkan, termasuk pelaksanaan kegiatan persiapan ibadah Haji tahun 1441H/2020M.

Menteri Agama Fachrur Razi menyebutkan bahwa sejumlah kegiatan pembekalan ibadah haji harus ditiadakan guna mengantisipasi penyebaran virus corona lebih luas.

Razi menyebut Kemenag menunda pelaksanaan bimbingan manasik haji secara konvensional untuk sementara. Sebagai penggantinya Kemenag pun menyiapkan beberapa skenario pelaksanaan manasik.

Skenario yang disiapkan di antaranya: distribusi buku manasik ke jemaah agar bisa dijadikan bahan bacaan, memanfaatkan media televisi dan radio untuk proses pembelajaran, menggunakan sarana pembelajaran daring/online, atau edukasi dan sosialisasi melalui media sosial.

Baca juga: Pandemi Corona, Kemenag: Belum Ada Keputusan Haji dari Arab Saudi

Razi menyatakan bahwa skenario tersebut dalam proses finalisasi untuk segara dilaksanakan.

“Skema ini sedang difinalkan. Semoga bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini,” jelas Razi, dilansir dari Infopublik, Jumat (27/3/2020).

Skema pembekalan petugas haji yang melibatkan kerumunan, sambung Menag, juga ditiadakan dan diganti dengan pembekalan daring/online.

Kemenag menyebut hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi belum membuat keputusan terkait kelanjutan pelaksanaan ibadah haji tahun 1441H/2020M di tengah pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 190 negara di dunia ini.

Razi mengatakan bahwa Pemerintah melalui Kementrian Agama (Kemenag) terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji tersebut.

“Kemenag terus mengikuti dan memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji, termasuk perkembangan pembatasan ibadah yg dilakukan Saudi di dua kota suci, Makkah dan Madinah," ujar Razi.

Sebelumnya, Kementrian Agama telah menyiapkan jamaah haji sebanyak 231 Ribu untuk diberangkatkan ibadah tahun ini. Meskipun belum mendapat persetujuan pemerintah Arab Saudi mengenai penambahan kuota haji untuk Indonesia.

Razi mengaku optimis Indonesia akan mendapat kuota haji tambahan sebesar 10 ribu, sesuai permintaan yang diajukannya kepada Arab Saudi beberapa waktu lalu. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Anggaran Kemenag Naik Jadi Rp74 Triliun, Untuk Fungsi Pendidikan Rp62 Triliun
Anggaran Kemenag Naik Jadi Rp74 Triliun, Untuk Fungsi Pendidikan Rp62 Triliun
Puluhan Penghafal Al-Quran dari Indonesia Terpilih Jadi Imam di Uni Emirat Arab
Puluhan Penghafal Al-Quran dari Indonesia Terpilih Jadi Imam di Uni Emirat Arab
Hore! ASN dapat Tunda Pulang Mudik dengan Ajukan Cuti Tahunan, Cek Ketentuannya  
Hore! ASN dapat Tunda Pulang Mudik dengan Ajukan Cuti Tahunan, Cek Ketentuannya  
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023
Daftar Sebaran Kuota Haji Indonesia Tiap Provinsi, Sumatra Barat 4.613 Orang
Daftar Sebaran Kuota Haji Indonesia Tiap Provinsi, Sumatra Barat 4.613 Orang