Pulau Punjung, Padangkita.com - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan masuk salah satu "jagoan" Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk Calon Presiden (Capres) tahun 2024.
Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto dalam keterangan persnya pada Jumat (16/10/2021).
Sekjen PDI-P itu menyebutkan ada 11 nama kader PDI-P yang mumpuni sebagai Capres 2024. Di antara nama-nama tersebut, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Gubernur Bali, Wayan Koster.
Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming dan Ketua APKASI yang juga Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Bahkan, Hasto menegaskan, bahwa sejumlah sosok di internal PDI-P yang telah melewati mekanisme kaderisasi partai untuk maju di Pilpres 2024. Namun sosok mana yang akan mewakili PDIP belum akan diumumkan saat ini.
"Ada banyak kader hebat PDI-P di tingkat pusat hingga daerah yang memang telah disiapkan melalui kaderisasi kepemimpinan partai untuk menjadi pemimpin yang hebat," ujar Hasto.
PDI Perjuangan, kata Hasto, juga telah membangun demokrasi yang semakin matang, agar lahir pemimpin bangsa yang hebat. "Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pemimpin politik dari tingkat pusat hingga daerah yang disiapkan melalui mekanisme kaderisasi kepemimpinan Partai," ungkapnya.
Tak hanya itu, Hasto juga menyinggung sosok Presiden Joko Widodo, Ganjar Pranowo, Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo hingga Ketua DPR, Puan Maharani juga lahir dari kaderisasi tersebut.
"Sosok seperti Presiden Jokowi, Mas Prananda Prabowo, Mbak Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani H Maming, Sultan Riska dan lain-lain, itu lahir dari mekanisme kaderisasi partai," paparnya.
PDI Perjuangan, tambah Hasto, juga terus melakukan konsolidasi dan kaderisasi partai. "Itu semua perlu kerja sistemik dengan membangun organisasi kepartaian. Jadi, terkait dengan capres dan cawapres, Partai memiliki banyak kader yang mumpuni yang telah dipersiapkan," jelasnya.
Meskipun demikian, Hasto menegaskan, keputusan PDI-P untuk Capres 2024 merupakan kewenangan dan keputusan dari Ketum Megawai Soekarnoputri.
Pengumuman siapa yang akan dipilih, lanjut Hasto, akan dilakukan pada saat yang tepat, bukan deklarasi asal-asalan.
Baca juga: Berantas Gratifikasi, Pemkab Dharmasraya Gandeng KPK RI
"Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," katanya. [adv]