BMKG Laporkan Kondisi Abu Vulkanik 5 Gunung Periode Nataru, Salah Satunya Gunung Marapi

BMKG Laporkan Kondisi Abu Vulkanik 5 Gunung Periode Nataru, Salah Satunya Gunung Marapi

Penampakan aktivitas erupsi Gunung Marapi dari Nagari Panyalaian, Tanah Datar, Sumatra Barat, Minggu (8/12/2023). [Foto: Iggoy el Fitra/Antara]

Jakarta, Padangkita.com Sejumlah gunung berapi di Indonesia menunjukkan peningkatan aktivitas. Setidaknya ada lima gunung yang mesti diwaspadai karena sangat berpotensi menimbulkan bencana.

Terkait hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi terkait perkembangan Volcanic Ash (Abu Vulkanik) dari lima gunung di Indonesia untuk menjadi gambaran sekaligus kesiapsiagaan semua pihak selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Berikut perkembangan potensi Volcanic Ash (Abu Vulkanik) dikutip pada Minggu (24/12/2023):

1. Gunung Marapi

Gunung Marapi yang terletak di dua kabupaten, yakni Tanah Datar dan Agam, Sumatra Barat (Sumbar) berdasarkan pengamatan dari pos pemantauan Gunung Marapi pada 22 Desember 2023 pukul 12.19 WIB, dilaporkan abu vulkanik tidak teramati dan kode warna penerbangan Orange (berpotensi membahayakan penerbangan).

Berdasarkan berita SIGMET yang diterbitkan BMKG, ruang udara terdampak abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 5.500 meter, dan abu vulkanik bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 9 km per jam. Bandar udara terdekat yang berpotensi terdampak adalah Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Bandara Tabing.

2. Gunung Semeru

Gunung Semeru yang terletak di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur berdasarkan pengamatan dari Pos Pemantauan Gunung Semeru pada 23 Desember 2023 pukul 07.23 WIB, dilaporkan terjadi erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 14.323 feet (4.476 meter) dan kode warna penerbangan Orange (berpotensi membahayakan penerbangan).

Abu vulkanik bergerak ke arah Barat Daya dengan warna putih hingga abu-abu dan intensitas pekat. Berdasarkan berita SIGMET yang diterbitkan, ruang udara terdampak abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 4.200 meter, dan abu vulkanik bergerak ke arah Barat dengan kecepatan 19 km per jam. Bandar udara terdekat yang berpotensi terdampak adalah Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang.

3. Gunung Dukono

Gunung Dukono yang terletak di Popilo Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, berdasarkan pengamatan dari Pos Pemantauan Gunung Dukono tanggal 19 Desember 2023 pukul 07.08 WIT, dilaporkan terjadi erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 10.333 feet (3.229 meter) dan kode warna penerbangan Orange (berpotensi membahayakan penerbangan).

Abu vulkanik bergerak ke arah Timur dengan warna putih hingga abu-abu dan intensitas pekat. Berdasarkan berita SIGMET yang diterbitkan, ruang udara terdampak abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 2.438 meter, dan abu vulkanik bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 19 km per jam. Bandar udara terdekat yang berpotensi terdampak tidak ada.

4. Gunung Ibu

Gunung Ibu yang terletak di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara berdasarkan pengamatan dari pos pemantauan Gunung Ibu pada 17 Desember 2023 pukul 19.02 WIT, dilaporkan terjadi erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 7.440 feet (2.325 meter) dan kode warna penerbangan Orange (berpotensi membahayakan penerbangan).

Abu vulkanik bergerak ke arah Tenggara dengan warna abu-abu dan intensitas pekat. Berdasarkan berita SIGMET yang diterbitkan, ruang udara terdampak abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 3.048 meter, dan abu vulkanik bergerak ke arah Selatan dengan kecepatan 9 km per jam. Bandar udara terdekat yang berpotensi terdampak tidak ada.

5. Gunung Lewotobi

Gunung Lewotobi yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan pengamatan dari pos pemantauan Gunung Lewotobi tanggal 23 Desember 2023 pukul 07.14 WIT, dilaporkan terjadi erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 9.869 feet (3.084 meter) dan kode warna penerbangan Orange (berpotensi membahayakan penerbangan).

Abu Vulkanik bergerak ke arah Utara dengan warna abu-abu dan intensitas pekat. Berdasarkan berita SIGMET yang diterbitkan, ruang udara terdampak abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 3.352 meter, dan abu vulkanik bergerak ke arah Barat dengan kecepatan 19 km per jam. Bandar udara terdekat yang berpotensi terdampak tidak ada.

Baca juga: Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Ditutup

Atas gambaran tersebut di atas, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi bencana erupsi gunung selama periode Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2023/2024.

Masyarakat dapat mengakses informasi cuaca dan peringatan dini cuaca lebih lengkap melalui apps @InfoBMKG dan website https://bmkg.go.id.. [*/pkt]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Perintah Langsung Presiden Jokowi, Sabo Dam Gunung Marapi mulai Dibangun September 2024
Perintah Langsung Presiden Jokowi, Sabo Dam Gunung Marapi mulai Dibangun September 2024
Ini Perangkat Peringatan Dini Galodo Gunung Marapi yang segera Dipasang di Tanah Datar
Ini Perangkat Peringatan Dini Galodo Gunung Marapi yang segera Dipasang di Tanah Datar
Selain Rumah, Penunjang Ekonomi Warga Korban Bencana yang Direlokasi juga Dipertimbangkan
Selain Rumah, Penunjang Ekonomi Warga Korban Bencana yang Direlokasi juga Dipertimbangkan
58 Rumah Korban Bencana akan Direlokasi ke Lahan BBI, Gubernur Minta Persiapan Disegerakan
58 Rumah Korban Bencana akan Direlokasi ke Lahan BBI, Gubernur Minta Persiapan Disegerakan
20 Alat Sensor di Sungai - Sirene 5 Titik dan Papan Informasi Daerah Rawan Galodo Dipasang
20 Alat Sensor di Sungai - Sirene 5 Titik dan Papan Informasi Daerah Rawan Galodo Dipasang
Sistem EWS Terintegrasi segera Dibangun di Gunung Marapi, Antisipasi Potensi Kerusakan
Sistem EWS Terintegrasi segera Dibangun di Gunung Marapi, Antisipasi Potensi Kerusakan