BKSDA Sumbar Buru Pelaku Penganiayaan Simpai yang Viral di Medsos, Diduga Dilakukan di Lintau Tanah Datar

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: BKSDA bersama Polda Sumbar, berhasil menemukan pelaku penganiayaan satwa dilindungi 

Ilustrasi Simpai. [Foto: Ist]

Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: Mereka merekam video penganiayaan simpai dan akhirnya viral di media sosial

Lubuk Basung, Padangkita.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) memburu para pelaku penganiayaan hewan simpai sumatra atau surili sumatra (Presbytis Melalophos) yang sebelumnya viral di media sosial.

Diketahui, pelaku penganiayaan itu merupakan sekelompok pemuda yang berjumlah lima orang. Mereka merekam video penganiayaan tersebut dan akhirnya viral di media sosial instagram.

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi beberapa petunjuk terkait video yang viral tersebut setelah melakukan penelususan sejak video itu didapat.

Pertama, kata Ade, pihaknya telah menemukan beberapa lokasi yang diduga kuat tempat para pelaku tersebut menganiaya hewan dilindungi itu. Ada tiga lokasi yang berada di tiga wilayah yang dicurigai.

"Lokasi kejadian diduga ada dalam video berada di tiga wilayah, saat ini sedang dilakukan pencocokan kemiripan lokasi," kata Ade kepada Padangkita.com, Jumat (2/4/2021).

Kedua, lanjut ade, berdasarkan analisa yang dilakukan bersama instansi lainnya, bahasa lisan pelaku yang terekam dalam video itu menjurus kepada satu daerah. Diperkirakan, peristiwa itu terjadi di daerah Lintau, Kabupaten Tanah Datar.

"Saat ini tim lapangan BKSDA Sumbar terus melakukan penelusuran terkait video penganiayaan satwa simpai ini," kata Ade.

Ade menyebutkan, terkait identifikasi terhadap pelaku yang ada dalam video, saat ini pihaknya masih berupaya untuk mengidentifikasinya. Kata Ade, pihaknya terkendala kualitas video yang buruk.

"Selain mengidentifikasi pelakunya, kami juga menelusuri asal video tersebut. Kami sedang melakukan tracking," sebutnya.

Sebelumnya, video penganiayaan ini viral setelah diposting oleh beberapa akun, salah satunya oleh akun @bksda.resor.agam.

Dalam video yang dilihat Padangkita.com, satwa yang berwarna oranye itu meronta-ronta saat ekornya dipegang oleh seorang pria yang tak mengenakan baju dan mengenakan celana jins warna biru.

Dalam video itu juga, pelaku lainnya terlihat tertawa terbahak saat satwa tersebut menjerit. Salah seorang pria memegang sebuah karung warna putih.

Saat satwa tersebut lepas dari pegangan pelaku dan basah setelah masuk ke dalam air. Para pelaku kembali memeprmainkan satwa tersebut.

Baca juga: Rawan Bencana, Pemkab Agam Selenggarakan Pelatihan Jitu Pasna

Hanya saja, tidak ada kelanjutan bagaimana nasib satwa tersebut dalam video yang berdurasi 28 detik tersebut. [pkt]

Baca berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter