BKSAP DPR RI Terima Kunjungan CDA Georgia Bahas Konektivitas Ekonomi

BKSAP DPR RI Terima Kunjungan CDA Georgia Bahas Konektivitas Ekonomi

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon didampingi Wakil Ketua BKSAP DPR RI Gilang Dhielafararez saat menerima Kunjungan Kehormatan (courtesy call) Delegasi Kedubes Georgia, yang diwakili oleh Charge d’affiares (CDA) Kedubes Georgia (H.E) Mr. Tornike Nozadze dan Deputy CDA Kedubes Georgia (H.E) Ms. Shorena Duchidze. [Foto: Munchen/vel/DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menerima Kunjungan Kehormatan atu courtesy call Delegasi Kedubes Georgia, yang diwakili oleh Charge d’affiares (CDA) Kedubes Georgia (H.E) Mr. Tornike Nozadze dan Deputy CDA Kedubes Georgia (H.E) Ms. Shorena Duchidze. Kunjungan ini untuk memperkuat hubungan parlemen antarkedua negara.

Fadli menyampaikan bahwa BKSAP DPR RI memiliki Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dan Parlemen Georgia.

“Saya sendiri sudah dua kali mengunjungi negara Georgia, yang mana Georgia menjadi salah satu negara yang cukup maju dalam reformasi birokrasi,” ungkap Fadli usai pertemuan di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa Georgia menginginkan kerja sama dengan Indonesia yang lebih luas, tidak hanya menyangkut aspek politik melainkan juga di bidang ekonomi. Terlebih, Georgia selama ini tercatat juga sebagai negara observer bagi parlemen antarnegara ASEAN atau ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).

“Saya sampaikan juga bahwa periode DPR ini akan berakhir di bulan september akhir, mereka juga akan ada pemilu di Oktober. Sehingga, mungkin akan ada GKSB baru di bulan setelah Oktober yang melibatkan antarkedua negara,” jelas Anggota Komisi Bidang Luar Negeri DPR RI.

Fadli menilai potensi kerja sama ekonomi antarkedua negara cukup besar. Namun, persoalan konektivitas menjadi kendala utama.

Baca juga: BKSAP DPR RI Minta Tragedi Genosida Gaza Diperingati Tiap Tahun seperti Refleksi Bosnia 1955

“Tapi mereka ini kan juga menjadi bagian One Belt One Road, jadi sudah ada jalur kereta termasuk yang ke Eropa. Saya kira sangat terbuka ke depan kerja sama di berbagai komoditas yang sama-sama kita perlukan,” pungkasnya bersama Wakil Ketua BKSAP DPR RI Gilang Dhielafararez yang juga hadir dalam kesempatan itu.

[*/rjl]

Baca Juga

DPR Siap Gelar IAPF, Puan Yakin Forum Parlemen Jadi Nilai Tambah Hubungan RI-Afrika
DPR Siap Gelar IAPF, Puan Yakin Forum Parlemen Jadi Nilai Tambah Hubungan RI-Afrika
Forum Parlemen Indonesia - Afrika, Songsong Pembangunan Berkelanjutan
Forum Parlemen Indonesia - Afrika, Songsong Pembangunan Berkelanjutan
Dinilai Terlalu Banyak Urus di Luar Kewenangan, DPR akan Evaluasi Posisi Mahkamah Konstitusi
Dinilai Terlalu Banyak Urus di Luar Kewenangan, DPR akan Evaluasi Posisi Mahkamah Konstitusi
Disorot DPR: Banyak RS Daerah Punya SDM Dokter Bagus, Sayang Alat-alat tak Lengkap
Disorot DPR: Banyak RS Daerah Punya SDM Dokter Bagus, Sayang Alat-alat tak Lengkap
Kemendikbudristek cuma Kelola Anggaran 15%, Perlu Reformulasi 'Mandatory Spending' 20%
Kemendikbudristek cuma Kelola Anggaran 15%, Perlu Reformulasi 'Mandatory Spending' 20%
Laporkan Kinerja Setahun Dewan, Puan: DPR Berhasil Selesaikan 63 Undang-Undang
Laporkan Kinerja Setahun Dewan, Puan: DPR Berhasil Selesaikan 63 Undang-Undang