BKSAP DPR RI Minta Tragedi Genosida Gaza Diperingati Tiap Tahun seperti Refleksi Bosnia 1955

BKSAP DPR RI Minta Tragedi Genosida Gaza Diperingati Tiap Tahun seperti Refleksi Bosnia 1955

Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon. [Foto: Dok. DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa  atau United Nation General Assembly/UNGA telah mengadopsi resolusi No. 78/282 yang berjudul ‘Hari Refleksi dan Peringatan Internasional Genosida 1995 di Srebrenica, Bosnia atau International Day of Reflection and Commemoration of the 1995 Genocide in Srebrenica), pada Kamis (23/5/2024).

Merujuk kepada resolusi Majelis Umum PBB itu, Hari Refleksi dan Peringatan Internasional Genosida 1995 di Srebrenica tersebut akan diperingati setiap tahunnya pada tanggal 11 Juli, termasuk Juli tahun 2024 ini. Ada 84 negara mendukung resolusi ini termasuk Indonesia, 19 negara menentang dan 68 negara abstain.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menyatakan menyambut baik dan meminta hal serupa juga diberlakukan untuk tragedi genosida lainnya, termasuk yang saat ini masih berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.

“Tentu saja pengadopsian resolusi Majelis Umum PBB tersebut sangat positif agar tragedi genosida serupa ke depan tak terjadi lagi. Selain itu, saya melihat resolusi terbaru Majelis Umum PBB itu juga dapat dijadikan momentum mendukung Palestina. Dengan jumlah korban tewas di Srebrenica sekitar 8.372 diperingati sebagai sebuah tragedi genosida, maka yang tengah terjadi di Jalur Gaza dengan korban lebih dari 35.000 seharusnya lebih nyata lagi sebagai genosida abad 21,” ungkap Fadli yang juga Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina, di Jakarta, dikutip Sabtu (25/5/2024).

Fadli menegaskan bahwa level genosida di Gaza saat ini sudah di luar nalar kemanusiaan. Kendati Mahkamah Internasional meminta Israel memastikan tidak melakukan genosida, namun fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya, bahwa mayoritas yang meninggal dan terbunuh di Jalur Gaza adalah perempuan dan anak-anak.

“Israel membumihanguskan Gaza. Sehingga, hampir dua juta warga Gaza menjadi pengungsi. Parahnya lagi, Israel menghambat bahkan menyerang bantuan kemanusiaan. Terbaru, kuburan-kuburan massal warga Gaza mulai terungkap,” beber legislator anggota Komisi I DPR RI yang membidangi urusan luar negeri itu.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 ini memastikan bahwa dirinya di DPR akan menggalang dukungan agar PBB menetapkan resolusi peringatan tragedi genosida di Jalur Gaza.

Baca juga: Indonesia dan Qatar Punya Kesamaan Pandangan soal Gaza dan Palestina

”Indonesia bisa mengajukan ini. Kami di DPR akan mendukung penuh termasuk diplomasi kami di berbagai forum parlemen seperti di Inter-Parliamentary Union atau Forum Parlemen Dunia. Kita ingin ke depan dunia dapat memperingati tragedi yang mengerikan di Jalur Gaza. Mungkin judul resolusinya ‘International Day of Reflection and Commemoration of the 2023-2024 Genocide in the Gaza Strip’,” pungkas Politisi Fraksi Partai Gerindra.

[*/rjl]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

MKD Minta Polisi Ungkap Tujuan dan Motif Kasus Pemalsuan 6 Pelat Kendaraan Dinas DPR RI
MKD Minta Polisi Ungkap Tujuan dan Motif Kasus Pemalsuan 6 Pelat Kendaraan Dinas DPR RI
Inspektorat Utama DPR RI Gelar Seminar Nasional Peringati Bulan Kesadaran Auditor
Inspektorat Utama DPR RI Gelar Seminar Nasional Peringati Bulan Kesadaran Auditor
Marwan Minta Kemenag Tindak Tegas Biro Travel yang Terbukti Telantarkan Jemaah Umrah
Marwan Minta Kemenag Tindak Tegas Biro Travel yang Terbukti Telantarkan Jemaah Umrah
Andre Rosiade Usul Rapat Gabungan Bahas Starlink, Jangan Sampai Elon Musk Untung Negara Rugi
Andre Rosiade Usul Rapat Gabungan Bahas Starlink, Jangan Sampai Elon Musk Untung Negara Rugi
Puan Ajak Diaspora di Tiongkok Bersinergi Bangun Bangsa
Puan Ajak Diaspora di Tiongkok Bersinergi Bangun Bangsa
Pemerintah mesti Satu Suara dalam Pembahasan RUU Kelautan, Utamanya soal Koordinasi
Pemerintah mesti Satu Suara dalam Pembahasan RUU Kelautan, Utamanya soal Koordinasi