Berulang Kali Terdampak Banjir, Masyarakat 11 Nagari di Pessel Minta Gubernur Sumbar Turun Tangan

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Perwakilan masyarakat dari 11 nagari di Pessel temui Gubernur Sumbar.

Perwakilan masyarakat dari 11 nagari di dua kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menemui Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernuran. [Foto: Fakhru/Padangkita.com]

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Perwakilan masyarakat dari 11 nagari di dua kecamatan di Pessel menemui Gubernur Sumatra Barat (Sumbar).

Painan, Padangkita.com - Perwakilan masyarakat dari 11 nagari di dua kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menemui Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernuran, Kota Padang, Kamis (27/5/2021) sore.

Mereka meminta Gubernur Sumbar segera melakukan upaya untuk mengatasi banjir di daerah tempat mereka tinggal.

"Kami menginginkan ada tindakan tanggap darurat," ujar salah seorang perwakilan masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu, Cendra Hardi Nurba.

Dia menjelaskan ada 11 nagari di dua kecamatan yang terdampak banjir pada tanggal 11 dan 16 Mei 2021. Sebelas nagari tersebut yaitu, Nagari Sungai Gambir Sako Tapan, Nagari Limau Purut Tapan, Nagari Talang Balarik Tapan, Nagari Binjai Tapan, dan Nagari Kampung Tengah Tapan di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan.

Kemudian, Nagari Batang Arah Tapan, Nagari Koto Enau Tapan, Nagari Tanjung Pondok Tapan, Nagari Dusun Baru Tapan, Nagari Kubu Tapan, dan Nagari Tapan di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.

Banjir sudah melanda daerah tersebut secara berulang-ulang. Setidaknya banjir besar pernah melanda daerah itu pada 2005, 2013, dan tahun ini. Cendra menjelaskan banjir intens terjadi dalam tiga pekan belakang.

Pada tanggal 11 dan 16 Mei kemarin, banjir melanda 11 nagari di Pessel dengan ketinggian air setengah hingga dua setengah meter.

"Saat ini saja banjir masih terjadi di Tapan," sebutnya.

Banjir disebabkan karena adanya illegal logging dan beralihnya aliran Batang Tapan masuk ke perkampungan masyarakat yang melintasi Nagari Binjai Tapan dan Nagari Kampung Tengah Tapan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan.

"Akibatnya, bila mana debit air bertambah, secara otomatis merendam rumah masyarakat di bantaran sungai yang telah masuk ke perkampungan," ungkapnya.

Banjir telah merendam rumah warga, sawah dan ladang, dan fasilitas umum. Pada 11 dan 16 Mei saja, misalnya. Banjir merendam 1.257 hektare sawah, 303 hektare kebun palawija, dan 866 rumah. Selain itu, banjir juga merusak dua unit jembatan, tujuh unit fasilitas pendidikan, lima unit sarana ibadah, tiga unit kantor pemerintah, dan menghanyutkan lima unit rumah.

Oleh karena itu, masyarakat pun meminta Pemerintah Provinsi Sumbar untuk segera melakukan pembangunan tanggul permanen dan normalisasi Batang Tapan.

Mereka juga meminta gubernur untuk melakukan tindakan tanggap darurat untuk mengatasi berpindahnya aliran sungai ke perkampungan.

Mereka mengusulkan tindakan tanggap darurat tersebut seperti membangun tanggul permanen di pintu masuk air yang menuju perkampungan sepanjang 400 meter dengan memanfaatkan material batuan yang ada di area setempat.

Kemudian, bekerja sama dengan pihak ketiga dengan menjual material batuan di sepanjang aliran air panjang 400 meter, aliran jalan lurus 300 meter, dan pintu aliran sungai menuju perkampungan 400 meter untuk biaya pembangunan tanggul.

Selanjutnya, meminta partisipasi perusahaan besar di sekitar lokasi bencana banjir untuk peduli dan melaksanakan kewajiban sosialnya terhadap lingkungan.

Lalu, masyarakat juga meminta Pemprov Sumbar untuk menyediakan dapur umum secara tetap sampai tanggul permanen selesai dibangun, serta menyegerakan bantuan kesehatan dan peralatan sekolah untuk masyarakat terdampak banjir.

Selain itu, dia menambahkan perlu edukasi kesadaran lingkungan kepada masyarakat dan melakukan penegakan hukum agar tidak terjadi illegal logging lagi di Pessel.

Baca juga: Banjir Rendam Dua Nagari di Tapan Pessel, Puluhan Warga Mengungsi, Lahan Pertanian Rusak

"Atas semua keadaan tersebut, kami dengan segala hormat bermohon Bapak Gubernur dapat melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir," harap Cendra. [pkt]


Baca berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Polda Sumbar Salurkan Bantuan untuk Personel Polres Pessel Terdampak Bencana
Polda Sumbar Salurkan Bantuan untuk Personel Polres Pessel Terdampak Bencana
Pemkab Tanah Datar Kirim Puluhan Relawan Bantu Korban Banjir di Pesisir Selatan
Pemkab Tanah Datar Kirim Puluhan Relawan Bantu Korban Banjir di Pesisir Selatan
PT Semen Padang Perpanjang Aksi Kemanusiaan di Pessel, Bantu Pulihkan Pasca Banjir
PT Semen Padang Perpanjang Aksi Kemanusiaan di Pessel, Bantu Pulihkan Pasca Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Universitas Andalas Kirim Tim Tanggap Bencana Bantu Korban Banjir dan Longsor Pessel
Universitas Andalas Kirim Tim Tanggap Bencana Bantu Korban Banjir dan Longsor Pessel
Hari ke-3 dan ke-4, TRC Semen Padang Berjibaku Bersihkan Lumpur dan Salurkan Bantuan
Hari ke-3 dan ke-4, TRC Semen Padang Berjibaku Bersihkan Lumpur dan Salurkan Bantuan