Berkunjung ke Papua Nugini, BKSAP DPR RI Bahas Kerja Sama hingga Penerbangan Langsung

Berkunjung ke Papua Nugini, BKSAP DPR RI Bahas Kerja Sama hingga Penerbangan Langsung

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana. [Foto: Dok. Setjen DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana, beserta delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI-Papua Nugini, mengunjungi Port Moresby, Papua Nugini.

Mereka di antaranya menghadiri pertemuan dengan Penjabat Ketua Parlemen Papua Nugini, Koni Iguan, beserta asisten Ketua Parlemen Papua Nugini, Johnson Wapunai, dan Clerk dari Parlemen Papua Nugini, Kala Aufa, di gedung Parlemen Papua Nugini.

Pada petemuan ini, Putu Supadma Rudana didampingi oleh beberapa anggota Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI, yaitu I Made Urip, Hamka Baco Kady, Sri Meliyana, Dwita Ria, Fathan Subchi Badawi, Muhtarom, Mahfudz Abdurrahman, dan Muhammad Syafrudin Buhari.

Dalam sesi pertemuan bilateral, Putu Supadma Rudana menggarisbawahi pentingnya Indonesia dan Papua Nugini untuk meningkatkan kerja sama, termasuk kerja sama antarparlemen.

Dalam hal ini, Putu Supadma Rudana, beserta delegasi GKSB DPR RI-Parlemen Papua Nugini memberikan draf Memorandum of Understanding (MoU) versi terbaru terkait Grup Kerja Sama Bilateral kepada Parlemen Papua Nugini untuk ditinjau kembali.

Draf MoU mencakup, di antaranya pertukaran pengalaman dan informasi, saling mendukung dalam forum parlemen internasional, dan peningkatan kapasitas (capacity building). Draf MoU juga mencakup bentuk-bentuk kerja sama lainnya yaitu pertukaran kunjungan dan dialog.

"MoU akan memungkinkan parlemen untuk mengintensifkan konsultasi mengenai isu-isu yang diprioritaskan kedua negara dan yang belum terselesaikan atau masih menjadi pending matters," ujar Putu Supadma Rudana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/5/2023).

Terkait forum-forum internasional dan regional, Wakil Ketua BKSAP DPR RI, menyampaikan niat BKSAP DPR RI untuk menyelenggarakan kembali forum Kemitraan Parlemen Indonesia-Pasifik yang terakhir diselenggarakan pada tahun 2018 di Jakarta, Indonesia.

“Mengadakan kembali forum ini adalah hal yang sangat penting untuk menunjukkan kembali komitmen DPR RI untuk lebih mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara kawasan Pasifik di berbagai bidang, terutama ekonomi,” kata Putu Supadma Rudana.

Selain itu, para anggota delegasi GKSB DPR RI juga membahas terkait Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Jakarta, Indonesia, dan mengharapkan kedatangan Parlemen Papua Nugini pada acara tersebut.

Lebih lanjut, pertemuan membahas isu-isu substantif lainnya seperti penerbangan langsung dari Indonesia ke Papua Nugini, dan sebaliknya, untuk memajukan sektor ekonomi dan pariwisata. Delegasi GKSB RPR RI juga mengapresiasi Parlemen Papua Nugini atas tekad dan komitmen Papua Nugini terkait, di antara lainnya, bebas visa.

Yang tidak kalah penting, Putu Supadma Rudana, beserta delegasi GKSB DPR RI mendapatkan kesempatan untuk mengamati sesi sidang Parlemen. Setelah sesi sidang, Putu Supadma Rudana mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, dan juga Menteri Pertahanan, Win Bakri Daki.

Baca juga: WAIPA Dorong Parlemen Negara ASEAN Responsif Terhadap Gender

Kunjungan ini sangat diapresiasi dan disambut baik oleh Parlemen Papua Nugini, yang dimana diharapkan dapat berkontribusi dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Papua Nugini, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di kedua negara. [*/pkt]

Baca Juga

MKD DPR RI Apresiasi Usulan RUU Etika bagi Penyelenggara Negara
MKD DPR RI Apresiasi Usulan RUU Etika bagi Penyelenggara Negara
Andreas Huga Minta Pemerintah Tinjau Ulang Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024
Andreas Huga Minta Pemerintah Tinjau Ulang Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024
Komisi II DPR RI akan Bentuk Panja Revisi UU Pemilu dan Pilkada
Komisi II DPR RI akan Bentuk Panja Revisi UU Pemilu dan Pilkada
Angkat Suara soal Revisi UU Penyiaran, Muhaimin: Harus Tampung Aspirasi Masyarakat-Insan Media
Angkat Suara soal Revisi UU Penyiaran, Muhaimin: Harus Tampung Aspirasi Masyarakat-Insan Media
Fikri Faqih Usulkan Konsep Baru Pengganti ‘Study Tour’ Sekolah yang Berisiko dan Memberatkan
Fikri Faqih Usulkan Konsep Baru Pengganti ‘Study Tour’ Sekolah yang Berisiko dan Memberatkan
Panja Revisi UU Pelayaran Resmi Dibentuk, Ini Poin Penting yang Jadi Fokusnya
Panja Revisi UU Pelayaran Resmi Dibentuk, Ini Poin Penting yang Jadi Fokusnya