Padang, Padangkita.com - Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kembali dihelat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) merupakan program dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam rangka memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Kehadiran ADWI ini diharapkan akan memberikan semangat dan harmonisasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah dan masyarakat desa, serta penggiat pariwisata.
Event ini bertujuan menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.
Dalam perhelatan ADWI 2023 terdapat tiga kriteria desa wisata, yakni Rintisan merupakan desa wisata yang masih berupa potensi sebagai desa wisata.
Berkembang yang merupakan desa wisata yang sudah ada kunjungan dari wisatawan dari luar daerah. Sarana prasarana dan fasilitas juga sudah berkembang, sehingga mulai tercipta lapangan kerja bagi penduduk daerah.
Kriteria Maju merupakan desa wisata yang masyarakatnya sadar akan potensi wisata yang ada di daerahnya. Selain itu, banyak kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.
Dilansir dari laman Jadesta.kemenparekraf.go.id setidaknya ada 16 desa wisata dari Sumatra Barat dengan kriteria maju yang ikut serta dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia.
1. Desa Wisata Silokek
Merupakan Juara Harapan 1 Kategori Digital Kreatif dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 lalu.Nagari Silokek adalah salah satu Nagari yang berada di Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung yang terdiri dari 2 Jorong yaitu Jorong Tanjung Medan dan Jorong Sangkiamo.
Desa Wisata Nagari Silokek memiliki luas sekitar 1.918 hektare dan berada di ketinggian 150 – 200 mdpl. Desa wisata ini dialiri beberapa sungai, di antaranya Batang Kuantan dan Batang Sangkiamo.
Desa Wisata Silokek juga memiliki Ngalau (goa) Basurek yang merupakan goa yang terbentuk akibat pelarutan (hilangnya sebagian batu akibat air), sehingga membentuk ornamen-ornamen goa yang unik dan menarik dengan panjang sekitar 250 meter.
Tidak hanya keunikan dan keindahan goa saja, tetapi juga terdapat nilai sejarah yang tertinggal di masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Nagari Silokek juga menjadi saksi jalur perdagangan dan syiar agama Islam dari Selat Malaka ke Sumbar.
2. Desa Wisata Green Talao Park (GTP) Ulakan
Merupakan Juara Harapan 1 Kategori Kelembagaan Desa Wisata pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 lalu.Desa yang berjarak 14,5 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ini memiliki daya tarik wisata berupa kawasan pesisir pantai dengan estuaria mangrove.
Kawasan itu dikelola menjadi destinasi ekowisata dan edukasi Green Talao Park dengan daya tarik treking mangrove sepanjang 1,8 kilometer dan keanekaragaman hayati dan budaya masyarakatnya.
Di Desa ini juga ada makam Syekh Burhanuddin sebagai pusat wisata religi dan kawasan Taman Wisata Pulau (TWP) Pieh. Desa Wisata GTP Ulakan ada tradisi ‘basapa’, yaitu ritual yang dihadiri oleh para peziarah jemaah Syatariah dari seluruh nusantara yang khusus datang ke Kompleks Makam Syekh Burhanuddin Ulakan, tokoh penyebar agama Islam.
Selain itu, desa wisata ini juga memiliki beraneka ragam kesenian seperti kesenian Randai Ulu Ambek, Rari Bagalombang, dan Tambua Tasa.
3. Desa Wisata Kubu Gadang
Desa Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang merupakan finalis 100 besar ADWI 2022 lalu.Desa Wisata Terbaik se-Sumatra Barat pada tahun 2020 ini menawarkan berbagi atraksi, seperti silek lanyah yang merupakan seni beladiri asli dari minang serta adanya pagelaran seni serta beragam tarian tradisional.
Selain itu panorama desa ini juga sangat indah, karena terdapat pemandangan tiga gunung Marapi, Singgalang, dan Tandikek.
4. Desa Wisata Ratih
Desa Wisata Rantih yang berada di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto juga merupakan finalis 100 besar ADWI 2022.Desa yang dihuni oleh 670 jiwa ini di anugerahi pesona alam yang memukau dan memanjakan mata setiap penikmatnya.
Sekitar 80% masyarakat bermata pencahaarian sebagai petani (Sawah, Kebun, dan Ladang), 15% sebagai peternak, dan sisanya sebagai buruh harian lepas.
Berdemografi dataran rendah, desa seluas 6,11 Ha ini kaya akan sumber daya alam seperti air dan batubara.
Pada tahun 2012 Desa Wisata Rantih menjadi tuan rumah Festival Pencak Silat Internasional.
5. Desa Wisata Apar
Desa Wisata Apar merupakan juara 3 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahu 2021.Desa Wisata Apar menyajikan berbagai macam destinasi wisata, seperti hutan mangrove yang di lengkapi dengan tracking mangrove dan bisa memanjakan mata pengunjung untuk menikmati hutan mangrove yang dilengkapi dengan gazebo-gasebo serta menara pandang.
Selain itu, pengunjung juga bisa melihat berbagai macam jenis-jenis mangrove dan makhluk hidup yang ada di dalam kawasan wisata apar.
Desa Wisata Apar juga memiliki hamparan pantai yang bersih dan biru serta memiliki sunset yang indah, selain pantai Desa Wisata Apar, juga ada konservasi penyu.
Lalu, juga ada daya tarik unik dengan mengangkat kearifan lokal, yaitu aktraksi beruk memetik kelapa di “Sekolah Tinggi Ilmu Beruk”.
Baca Juga : Ini Lima Desa Wisata di Padang yang Berpotensi Terpilih di ADWI 2023
Itulah lima desa wisata dari Sumatra Barat dengan kriteria maju yang ikut serta dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News