Wellington, Padangkita.com - Selandia Baru kembali menjalankan kehidupan normal, masyarakat setempat kini telah melakukan aktivitas seperti biasanya usai Perdana Menteri Jacinda Ardern secara resmi mencabut lockdown.
Jacinda Ardern memutuskan untuk mencabut semua pembatasan sosial terkait Covid-19 pada 8 Juni lalu, setelah melaporkan tidak ada kasus positif selama lebih dari dua pekan.
Ia menyebutkan dirinya "berjoget kecil" ketika merayakan status bebas Covid-19 di negaranya.
Meski demikian, Selandia Baru masih menutup perbatasan dan menetapkan aturan karantina selama 14 hari bagi warga yang baru kembali dari luar negeri.
Warga Selandia Baru juga diminta mencatat pergerakan dan aktivitas mereka, guna membantu pelacakan dan penelusuran jika terjadi gelombang penularan kedua.
Negara itu sebelumnya memberlakukan karantina wilayah atau lockdown pada 25 Maret lalu, pemerintah setempat menerapkan sistem waspada empat tahap.
Sejak awal diterapkan, negara itu langsung memasuki tahap empat yang membuat sebagian besar bisnis ditutup, sekolah-sekolah diliburkan, dan masyarakat diminta tinggal di rumah.
Kini, setelah Selandia Baru berhasil memerangi Covid-19 dengan memberlakukan 'lockdown' ketat selama kurang dari 50 hari, masyarakat Selandia Baru memasuki tahap satu dan kehidupan hampir kembali normal.
Baca juga: Nihil Kasus Aktif Covid-19, Selandia Baru Siap Cabut Lockdown
Pemerintah kini tengah berupaya merangsang pariwisata domestik dan memulihkan ekonomi.
Inilah kehidupan masyarakat selama 48 jam pertama keluar dari situasi 'lockdown'.
Bermain voli pantai dengan teman-teman
Setelah puluhan hari terkungkung di rumah akibat 'lockdown', masyarakat dapat kembali bermain voli pantai di Cambridge, sebuah kota di bagian utara Selandia Baru.Perbatasan masih ditutup dan ada aturan karantina selama 14 hari bagi warga yang baru kembali dari luar negeri.
Warga Selandia Baru juga diminta mencatat pergerakan dan aktivitas mereka, guna membantu pelacakan dan penelusuran jika terjadi gelombang penularan kedua.
Memilah buah kiwi dan alpukat untuk diekspor
PM Jacinda Ardern bertemu para pegawai yang kembali bekerja di pengepakan buah kiwi dan alpukat Trevelyan di Bay of Plenty, bagian utara Selandia Baru.
Dalam aturan Siaga Level 1, tingkat terendah dalam empat tahap kewaspadaan, sebagian besar kehidupan kembali ke normal.
Membangun gedung dan minum kopi bersama
Para pekerja konstruksi kembali bekerja di Auckland, salah satu kota terbesar di Selandia Baru.
Beberapa dari mereka dapat berbincang sembari menikmati kopi bersama di Fullers Ferry, Auckland.
Kembali berolah raga bersama
Setelah tiga bulan tidak bermain rugby, para pemain rugby kembali berlatih menjelang pertandingan akhir pekan ini. Stadion-stadion akan dibuka dan masyarakat bisa langsung menyaksikan secara langsung.
Pada Sabtu (13/06), kompetisi rugby Selandia Baru yang bertajuk Super Rugby Aotearoa resmi dimulai lagi.
Kembali naik bus
Para penglaju kembali menumpang bus yang beroperasi secara normal mulai 9 Juni.
... dan menggunakan kapal feri
Penghentian operasional tak lagi berlaku bagi kapal feri. Para penumpang dapat kembali menumpang kapal tersebut di Wellington, ibu kota Selandia Baru.
Olah raga favorit bisa dilakoni lagi
Penduduk Selandia Baru kini bisa berselancar lagi bersama teman dan kerabat, seperti yang dilakukan peselancar ini pada 9 Juni.
Foto-foto dilindungi hak cipta. [*/try]