Painan, Padangkita.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan meninjau lokasi bencana di Kampung Air Tambang, Nagari Nyiur Melambai, Kecamatan Ranah Pesisir.
Ketua Baznas Pessel, Yuspardi mengatakan, peninjauan itu dilakukan untuk survei sekaligus menghitung estimasi dana yang akan disalurkan sebagai bantuan untuk para korban.
"Mudah-mudahan masyarakat Kampung Air Tambang, Nagari Nyiur Melambai yang ditimpa musibah tanah longsor itu bersabar. InsyaAllah ada solusi dari Baznas Pessel," ujar Yuspardi dikutip dari situs resmi milik Pemkab Pessel, Kamis (23/9/2021).
Menurut Yuspardi, selain beasiswa, bantuan tambahan modal usaha keluarga kurang mampu, serta bantuan biaya berobat, Baznas Pessel juga menyalurkan zakat untuk rehab dan bedah rumah tidak layak huni (RTLH).
Tahun ini, ucap Yuspardi, Baznas Pessel menargetkan penerimaan zakat senilai Rp12,8 miliar.
"Target 2021 itu meningkat dari tahun 2020 yang hanya sebesar Rp11 miliar. Kita yakin target itu bisa tercapai karena besarnya potensi zakat di daerah ini," paparnya.
Sementara itu, Camat Ranah Pesisir, Zul Arzil mengatakan, masyarakat korban bencana tanah longsor di Kampung Air Tambang, Nagari Nyiur Melambai sangat membutuhkan bantuan untuk pembangunan rumah.
"Kami berharap agar Baznas Pessel bisa menyalurkan bantuan bedah rumah bagi masyarakat Kampung Air Tambang yang menjadi korban bencana tanah longsor. Kemudian, kita juga berharap bantuan dari para dermawan untuk masyarakat korban bencana tanah longsor tersebut," katanya.
Diketahui, sebanyak delapan rumah masyarakat di Ujung Batu, Kampung Air Tambang, Nagari Nyiur Melambai, Kecamatan Ranah Pesisir tertimpa longsor, Sabtu (18/9/2021).
Baca juga: Meuthio Pauriza, Pemain Muda Asal Bayang Pesisir Selatan Dipanggil Ikut TC Timnas
Akibat bencana longsor itu, tiga rumah rusak berat, yaitu milik Ropika Yanti, Topit dan Aidil Fitri. Rumah rusak sedang juga tiga unit, yaitu milik Ben Suhendri, Pendi dan Liber Waneri. Selanjutnya, rumah rusak ringan yaitu milik Harusman dan Erman. [*/zfk]