Bantah Polda Sumbar, Kapolresta Pekanbaru: Surat Tugas Bripda AP untuk Sumsel, Surat Senjata Juga Tak Berlaku

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Oknum anggota Satreskrim Polres Padang Panjang tidak sedang menjalankan tugas di Pekanbaru

Senjata api yang digunakan AP untuk menembak teman kencan yang dipesannya via WeChat. [Foto: Ist]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Oknum anggota Satreskrim Polres Padang Panjang Bripda AP, tidak sedang menjalankan tugas di Pekanbaru.

Padang, Padangkita.com – Polda Sumatra Barat (Sumbar) dan Polres Padang Panjang, boleh saja menyatakan bahwa Bripda AP, 25 tahun, oknum polisi yang menembak teman kencannya, sedang menjalankan tugas di Pekanbaru, Riau.

Namun, informasi berbeda justru disampaikan oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya. Menurut Nandang, oknum anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Padang Panjang Bripda AP, tidak sedang menjalankan tugas di Pekanbaru.

Bahkan, kata Nandang, senjata yang digunakan Bribda AP untuk menembak teman kencannya berinisial RO, telah lewat masa pinjam pakai.

Informasi itu, lanjut Nandang, diketahui pada saat pihaknya melakukan pemeriksaan awal di Polsek Lima Puluh. Ketika itu, Bripda AP tidak bisa memperlihatkan surat perintah tugas.

“Namun pada siang hari di hari Sabtu (13/3/2021) itu, setelah penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru meminta menunjukkan surat tugas, barulah dikirim lewat pesan WhatsApp,” ujar Nandang kepada Padangkita.com, Minggu (14/3/2021).

Selain meminta surat tugas, kata Nandang, pihaknya juga meminta surat pinjam pakai senjata api (senpi) dinas yang digunakan AP saat menembak RO pada Sabtu (13/3/2021) dini hari tersebut.

“Dalam surat tersebut tercantum sebagai penerima adalah Bripka AS akan tetapi dipakai oleh tersangka Bripda AP, di mana tanggal pinjam pakai juga sudah lewat masanya, yakni dari tanggal 25 Januari hingga 31 Januari 2021,” ujarnya.

Selain itu, Bripda AP, lanjut Nandang, juga diketahui tidak sedang menjalankan tugas di Kota Pekanbaru, melainkan ke Rupit, Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).

“Nanti dilanjutkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam), yang jelas kami akan mengusut hingga tuntas tindak pidananya karena ulahnya (Bripda AP) ini,” kata Nandang.

Nandang mengatakan, Bripda AP terancam dikenakan Pasal 351 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka-luka berat.

Baca juga: Tanggapi Kasus Polisi Tembak Perempuan di Pekanbaru, Kabareskrim: Ditindak Tegas, Bisa Dipecat Tidak Hormat

“Ancaman hukumannya paling lama lima tahun,” ujarnya. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Minibus Terguling ke Parit di Pandai Sikek, Lima Orang Luka Ringan
Minibus Terguling ke Parit di Pandai Sikek, Lima Orang Luka Ringan
Gubernur Mahyeldi dan Pj Wako Sonny Makan Sate Soleram di Pasar Kuliner Padang Panjang
Gubernur Mahyeldi dan Pj Wako Sonny Makan Sate Soleram di Pasar Kuliner Padang Panjang
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Padang Panjang Raih Nominasi Paritrana Award 2024, Bukti Komitmen Perlindungan Pekerja
Padang Panjang Raih Nominasi Paritrana Award 2024, Bukti Komitmen Perlindungan Pekerja
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat