Simpang Empat, Padangkita.com - Komandan Pos Tanggap Bencana, Letkol Kav. Hery Bakty membantan informasi bahwa banyak masyarakat di wilayah terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan Pasaman, tidak mendapat bantuan pemerintah.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya telah mendirikan sebanyak 15 posko bantuan dan bantuan untuk para pengungsi telah di drop ke posko tersebut.
"Bagi masyarakat atau para pengungsi silakan mendatangi posko-posko bantuan yang sudah kita dirikan. Ada sebanyak 15 titik posko yang kita dirikan, tujuannya agar penyaluran bantuan ini merata," ujarnya kepada Padangkita.com, Selasa (1/3/2022).
Diketahui sebelumnya, sejumlah masyarakat korban gempa di Pasbar dan Pasaman mengeluhkan minimnya bantuan yang diberikan pemerintah.
Keluhan disampaikan para pengungsi korban gempa bumi di Halaman Kantor Bupati Pasaman Barat (Pasbar) mengeluhkan minimnya sarana prasarana pengungsian yang disalurkan panitia. Malahan mereka sering dimarahi oleh petugas ketika meminta bantuan yang dibutuhkan.
Sementara itu di Pasbar, kondisi ratusan orang korban gempa bumi di Ladang Panjang, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, masih memprihatinkan. Mereka terpaksa tinggal di pengungsian akibat rumah mereka rata dengan tanah setelah dihantam gempa bumi pada Jumat (25/2/2022) lalu. Posko yang mereka tempati saat ini pun masih butuh perhatian bersama.
Menanggapi keluhan ini, para pengungsi kata Hery, diharapkan untuk memintanya kepada petugas yang bertugas di posko-posko tersebut. Memang kebutuhan warga masih banyak yang kurang, terutama seperti tenda, popok bayi, dan kasur masih sangat dibutuhkan dan sekarang sedang diusahakan bantuan dari pusat.
"Yang paling diperlukan adalah tenda untuk pengungsi disana. Karena mereka sebagian besar hanya tinggal di tenda darurat yang terbuat dari terpal saja," jelasnya.
Diakuinya, saat ini yang menjadi prioritas petugas adalah mencukupi kebutuhan pokok para pengungsi. Kemudian perlengkapan sarana pendukung, seperti MCK dan Air Bersih.
"Untuk MCK di lapangan Kantor Bupati sudah ada enam unit, nama untuk di lokasi pengungsian yang di Kajai dan sekitarnya, itu masih nihil dan sedang kita upayakan," ungkapnya.
Terakhir, tim saat ini juga tengah melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi. Baik itu fasilitas umum maupun rumah warga yang mengalami rusak, mulai rusak berat hingga rusak ringan.
Baca Juga: Pengungsi Gempa di Halaman Kantor Bupati Keluhkan Minimnya Bantuan, Kerap Juga Dimarahi Petugas
"Bagi warga yang rumahnya rusak berat, itu nantinya akan dipasangkan tenda umum di lokasi itu, dan mereka bisa tinggal di tenda tersebut. Sedangkan yang rusak ringan, mungkin warga sudah bisa kembali ke rumahnya sambil membersihkan untuk ditempati kembali," tutupnya. [rom/isr]