Banjir Bandang, Bupati Solsel Umumkan Masa Tanggap Darurat

Banjir Bandang, Bupati Solsel Umumkan Masa Tanggap Darurat

Jembatan rusak akibat banjir yang melanda Kabupaten Sijunjung (28/03/2017) (Foto: BPBD)

Lampiran Gambar

Jembatan rusak akibat banjir yang melanda Kabupaten Sijunjung (28/03/2017) (Foto: BPBD)

Padangkita.com - Akibat banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah di Solok Selatan, Pemerintah Kabupaten (Bupati) telah menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari ke depan.

Bupati mengumumkan masa tanggap darurta mulai dari 15-22 September 2017 mendatang. Selain itu, untuk saat ini para petugas dari

BPBD Kabupaten Solok Selatan bersama BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD dan relawan melakukan penanganan darurat.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan hujan deras yang turun menyebabkan banjir bandang di 4 jorong di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat pada Kamis malam (14/09/2017) pukul 20.30 Wib.

Banjir bandang disertai lumpur, kayu dan batu menerjang permukiman dan lahan pertanian. Sebanyak 138 unit rumah rusak dan 160 KK (571 jiwa) terdampak banjir bandang di Jorong Bancah Anak Lolo, Batang Lolo Atas, Batu Kulambai dan Batang Lolo.

"138 unit rumah rusak akibat diterjang banjir," kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Jumat (15/09/2017).

Saat ini banjir bandang sudah surut dan menyisakan lumpur. Alat berat dibutuhkan untuk membersihkan lumpur, dan membuka akses jalan yang tertutup material, selain itu juga peralatan mesin pemotong kayu.

Data sementara merilis, di Jorong Bancah Anak Lolo 56 KK (218 jiwa) terdampak, 46 unit rumah rusak (12 rusak berat, 6 rusak sedang, 28 rusak ringan), Jorong Batang Lolo Atas 62 KK (224 jiwa) terdampak, 59 unit rumah rusak (11 rusak berat, 48 rusak ringan), Jorong Batu Kulambai 41 KK (126 jiwa) terdampak, 32 rumah rusak (19 rusak berat, 13 ruska ringan) dan Jorong Batang Lolo 1 KK (3 jiwa) terdampak, dan 1 unit rumah rusak ringan.

"Untuk korban saat ini mengungsi ke rumah sanak saudara yang aman dari banjir," lanjutnya.

Kelompok rentan yang terdampak tercatat sebanyak 17 jiwa lansia, 25 balita dan 1 jiwa disabel.

BPBD Kabupaten Solok Selatan bersama BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD dan relawan melakukan penanganan darurat.

Petugas langsung mengevakuasi warga saat banjir terjadi sehingga peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga

Festival Durian Solok Selatan Ajang Promosi Potensi Lokal ke Masyarakat Luas
Festival Durian Solok Selatan Ajang Promosi Potensi Lokal ke Masyarakat Luas
Pemprov Sumbar-Pemkab Solsel Sepakati Kerja Sama, Ini Bidang yang Jadi Fokus Bersama
Pemprov Sumbar-Pemkab Solsel Sepakati Kerja Sama, Ini Bidang yang Jadi Fokus Bersama
Kunker 2 Hari Gubernur Sumbar di Solsel, Serap Aspirasi dan Buka Festival Durian di Pulau Mutiara
Kunker 2 Hari Gubernur Sumbar di Solsel, Serap Aspirasi dan Buka Festival Durian di Pulau Mutiara
Andre Rosiade Bantu Biaya Pengobatan Bayi tanpa Anus Asal Solok Selatan
Andre Rosiade Bantu Biaya Pengobatan Bayi tanpa Anus Asal Solok Selatan
Bagi Ribuan Paket Sembako di Rawang, Andre Rosiade dan Rachmad Wijaya Komitmen Atasi Banjir
Bagi Ribuan Paket Sembako di Rawang, Andre Rosiade dan Rachmad Wijaya Komitmen Atasi Banjir
Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan, Kasat Reskrim Ditembak Kabag Ops
Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan, Kasat Reskrim Ditembak Kabag Ops