Padang, Padangkita.com - Aulia Rizal atau yang akrab disapa Paul, advokat dan juga aktivis bantuan hukum di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) terpilih dan resmi menjabat sebagai Direktur Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers) Padang.
Paul terpilih sebagai Direktur LBH Pers Padang periode 2021-2024 dalam Rapat Umum anggota LBH Pers Padang yang digelar secara virtual, Kamis-Jumat (12-13/8/2021).
Penetapan Paul sebagai Direktur LBH Pers itu juga tertuang dalam Surat Keputusan Rapat Umum LBH Pers Padang Nomor: 01/RU/LBH-PERS-PDG/VIII/2021.
Selain menetapkan mahasiswa pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) itu, rapat juga memutuskan Khairul Fahmi (Akademisi), Yuafriza (Jurnalis), Kautsar (Advokat) Aidil Ichlas (Ketua AJI Padang), dan Indira Suryani (Direktur LBH Padang) sebagai Dewan Pengawas.
"Penetapan tertuang dalam Surat Keputusan Rapat Umum LBH Pers Padang Nomor: 02/RU/LBH-PERS-PDG/VIII/2021," tertulis dalam siaran pers yang diterima Padangkita.com, Sabtu (14/8/2021).
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang, Aidil Ichlas mengatakan, rapat umum digelar setelah terjadinya kekosongan kepengurusan di LBH Pers Padang, serta memaksimalkan pencapaian visi dan misi LBH Pers Padang."Kami berharap kehadiran pengurus baru LBH Pers ini, menambah kekuatan untuk mengawal kebebasan pers di tengah ancaman kekerasan maupun upaya pengekangan kebebasan pers dan berekspersi, di Sumatra Barat (Sumbar) khususnya,” ujar Aidil.
Lalu, mantan Direktur LBH Pers Padang periode 2014-2017, Roni Saputra menyebutkan, terpilihnya direktur baru bisa menjadi barometer kemerdekaan pers dan kemerdekaan berekspresi di Sumbar.
“Adanya kembali pengurus dengan diangkatnya Aulia Rizal sebagai direktur, bisa mewarnai kebebasan bereksperisi di Sumbar yang beberapa waktu belakangan vakum,” ujar Roni.
Roni mengaku yakin, di tangan Paul, LBH Pers Padang bisa melanjutkan perjuangan atau visi misi yang tekah dirumuskan.
"Saya yakin, tidak hanya kebebasan pers tapi juga kebebasan berekspresi bisa ditangani secara baik dan diadvokasi secara baik,” ungkap Roni.
Sementara itu, Direktur LBH Pers Padang terpilih, Aulia Rizal menyambut baik hasil rapat umum LBH Pers.
Menurut Paul, banyak tantangan yang akan dihadapi pers Indonesia, seperti kebijakan pemerintah di ranah virtual dan ranah informasi. Apalagi dengan keberadaan Undang-undang Informasi Teknologi Elektronik (ITE).
Dia menilai, pemerintah juga harus merawat kemerdekaan pers. "Hal itu makin mengancam kebebasan pers, sehingga harus menjadi perhatian penting bagi banyak pihak, tidak hanya bagi aktivis HAM, jurnalis dan media, tapi juga negara dan masyarakat yang membutuhkan banyak informasi," ujar Paul.
Diketahui, LBH Pers Padang merupakan salah satu Organisasi Non Pemerintah (Ornop) yang mempunyai kompetensi inti (Core Competence) dalam bidang Bantuan Hukum bagi Jurnalis yang menghadapi masalah hukum ketika menjalankan fungsi Jurnalisme.Organisasi ini berdiri pada 27 Maret 2010 yang diinisiasi oleh LBH Padang, AJI Padang serta perorangan yaitu Alvon Kurnia Palma, Erinaldi, Hendra Makmur, Rony Saputra, Vino Oktavia dan Yonda Sisko dengan Alvon Kurnia Palma sebagai Direktur Pertama.
Selama berdiri, LBH Pers Padang telah menjalankan berbegai kegiatan yang tertuang dalam visi dan misi LBH Pers Padang, seperti penyadaran terhadap hak-hak ekonomi, sosial dan budaya para jurnalis, penyadaran terhadap hak-hak sipil dan politik para jurnalis, bantuan hukum bagi jurnalis, advokasi kebijakan yang tidak berpihak terhadap jurnalis dan pers, hingga pendidikan hukum dan HAM bagi jurnalis.
Baca juga: LBH Pers dan Padangkita.com Diskusi Soal Protokol Meliput Isu Kejahatan Lingkungan dan Hukum Pers
Selain itu, LBH Pers Padang juga sukses menjalin kerjasama dengan beberapa organisasi non pemerintah lainnya yang telah teruji dan qualified seperti Media Legal Defence Inisiatif (MLDI), Yayasan TIFA, LBH Pers, LBH Pers Surabaya, AJI Indonesia, AJI Padang, PUSAKO Fakultas Hukum Universitas Andalas dan LBH Padang. [*/rls]