Antisipasi Kendala Internet, UNBK Tidak Digelar Serentak

Antisipasi Kendala Internet, UNBK Tidak Digelar Serentak

Parendangan, Kepala SMAN 10 Padang (Foto: Aidil Sikumbang)

Lampiran Gambar

Parendangan, Kepala SMAN 10 Padang (Foto: Aidil Sikumbang)

PadangKita – Mengantisipasi kendala jaringan internet, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di Sumatera Barat, dilakukan tidak secara serentak.

SMA Negeri 10 Padang misalnya, memilih melaksanakan ujian dengan pembagian jadwal menjadi tiga sesi.

Kepala SMA Negeri 10 Padang Parendangan mengatakan UNBK di sekolahnya diikuti 283 siswa dengan sesi pertama dimulai pukul 7.30 WIB, sesi kedua pukul 11.30 WIB dan sesi ke tiga dimulai pukul 13.30 WIB.

Pembagian jadwal ujian semacam itu, imbuhnya, dilakukan agar siswa tidak dirugikan karena potensi gangguan jaringan internet.

“Tentu kalau kita asumsikan seluruh Indonesia langsung melaksanakan itu (UNBK), barangkali kapasitas internet yang kita pakai belum memadai, sehingga tentu akan terjadi crowded, dan itu akan merugikan anak kita saat pelaksanaan ujian,” jelasnya, Senin (10/4/2017).

Parendangan menambahkan, UNBK di SMA Negeri 10 Padang diikuti oleh 283 siswa. Untuk sesi pagi diikuti 95 siswa dengan tiga ruang ujian.

“Jumlah semua ada 283 orang. Sesi pagi ini sebanyak 95, saya cek hadir semua. Jadi ada tiga labor kita. Labor di lantai satu kapasitasnya 35, lantai dua ada dua labor, kapasitasnya 40 dan 20,” ujarnya.

Lampiran Gambar

Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 10 Padang (Foto: Aidil Sikumbang)

Selain membagi sesi ujian, SMA Negeri 10 Padang juga telah menyiapkan komputer dan laptop cadangan, jika ada yang bermasalah. Selain itu juga sudah disiapkan genset sebagai antisipasi pemadaman listrik.

Sesuai jadwal, pelaksanaan UNBK hari pertama para siswa mengerjakan ujian Bahasa Indonesia, hari kedua Bahasa Inggris, hari ke tiga Matematika, sementara hari ke empat ujian mata studi yang menjadi pilihan siswa.

Di Sumatera Barat, UNBK diikuti 160 SMA dengan total siswa 22.726, sementara UNKP atau ujian berbasis kertas dan pensil diikuti 337 SMA dengan total siswa 30.328.

Baca juga: Baru 31 Persen SMA Terapkan UNBK di Sumbar

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pelaksanaan UNBK belum merata di Sumbar karena masih terbatasnya peralatan.

“Belum merata, sebagai contoh di Padang saja dari 16 sekolah negeri hanya 6 yang UNBK, kabupaten/kota lain juga begitu. Tahun depan kita targetkan 100 persen,” katanya.

Irwan mengatakan penggunaan UNBK di Sumbar baru sekitar 31 persen, sisanya masih didominasi penggunaan kertas dan pensil.

Ia menilai masih belum meratanya pelaksanaan ujian berbasis komputer, karena keterbatasan anggaran untuk pengadaan, juga kurang kreatifnya sekolah untuk mencari peralatan pelaksanaan ujian.

Meski pelaksanaan UNBK tahun ini belum merata, namun tingkat partisipasi sekolah dalam penggunaan komputer sebagai sarana ujian sudah meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. (Aidil Sikumbang)

 

Tag:

Baca Juga

Andre Rosiade Apresiasi Jasa Marga-Korlantas soal Arus Mudik Lebaran Dinilai Sukses
Andre Rosiade Apresiasi Jasa Marga-Korlantas soal Arus Mudik Lebaran Dinilai Sukses
Hendri Septa Minta ASN Tingkatkan Kinerja Pasca Libur Lebaran
Hendri Septa Minta ASN Tingkatkan Kinerja Pasca Libur Lebaran
Gowes Sambil Liburan? GSNA VIII Sajikan 3 Jalur Eksotis di Padang!
Gowes Sambil Liburan? GSNA VIII Sajikan 3 Jalur Eksotis di Padang!
Bus ALS Rebah Kuda di Malalak, 1 Meninggal dan 48 Luka-luka
Bus ALS Rebah Kuda di Malalak, 1 Meninggal dan 48 Luka-luka
Gowes Siti Nurbaya Adventure Kembali Digelar! Catat Tanggalnya dan Siapkan Dirimu!
Gowes Siti Nurbaya Adventure Kembali Digelar! Catat Tanggalnya dan Siapkan Dirimu!
Kecelakaan Beruntun Libatkan Minibus dan 3 Sepeda Motor di Padang Panjang, 1 Luka Berat
Kecelakaan Beruntun Libatkan Minibus dan 3 Sepeda Motor di Padang Panjang, 1 Luka Berat