Padangkita.com - Mewaspadai ancaman teror jelang perayaan natal dan tahun 2018, polisi daerah (polda) Sumatera Barat kerahkan ribuan personil dalam Operasi Lilin. 4.000 petugas kepolisian diterjunkan untuk pengamanan natal dan tahun baru 2018 di sejumlah lokasi di Sumatera Barat. Pengamanan dua acara besar tersebut juga ikut dibantu oleh TNI dan sejumlah instansi terkait.
Kapolda sumbar, irjen (pol) Fakhrizal mengatakan Operasi Lilin 2017 ini dimulai pada 22 Desember 2017 hingga 1 Januari 2017 mendatang. Namun setelah apel kesiapan para personil sudah mulai disiagakan. Dirinya menjelaskan, para personil akan ditempatkan di seluruh gereja dan pusat keramaian di sejumlah wilayah di Sumatera Barat.
"Personil kepolisian akan ditempatkan di seluruh gereja, pusat keramaian, termasuk arus lalu lintas selama libur panjang, di 19 kabupaten dan kota yang ada di sumbar," katanya kepada wartawan, Kamis (21/12/2017).
Kapolda menjelaskan, selain untuk mengantisipasi aksi sweeping yang kemungkinan akan dilakukan sekelompok orang, kapolda juga mewaspadai potensi akan adanya aksi teror saat perayaan natal dan tahun baru. Pengamanan akan ditingkatkan setelah beberapa waktu lalu terjadi aksi pembakaran Mapolres Dharmasraya oleh kelompok diduga teroris.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menghimbau masyarakat sumbar untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan dalam pelaksanaan ibadah natal dan saat malam perayaan tahun di wilayahnya masing-masing. Selain itu, gubernur juga meminta ormas-ormas untuk tidak melakukan sweeping dengan alasan apapun.
"Kita meminta kepada masyarakat Sumatera Barat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketenteraman daerahnya masing-masing," katanya.