Jakarta, Padangkita.com – Semen Padang FC (SPFC) mendatangi kantor operator kompetisi Liga 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB). Diwakili penasihat tim Andre Rosiade, kepentingan Kabau Sirah – julukan Semen Padang FC -- adalah melaporkan dugaan kecurangan yang melibatkan Sriwijaya FC.
Bertempat di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (4/9/2023), Andre Rosiade melaporkan dugaan kecurangan wasit dalam laga Semen Padang FC Vs Sriwijaya FC yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (1/10/2023) lalu.
Andre Rosiade menyebut ada dugaan wasit 'bermain' dalam laga tersebut, yakni dengan mengesahkan gol pengimbang tuan rumah Sriwijaya FC, yang menurut Andre berbau offside. Untuk meyakinkan laporannya, Andre membawa bukti foto yang menunjukkan pemain Sriwijaya dalam posisi offside saat proses terjadinya gol.
"Ya, hari ini kami manajemen Semen Padang FC datang ke PT LIB sesuai prosedur yang ada di PSSI, bahwa kami ingin melaporkan dua hal ke Komite Disiplin PSSI. Pertama, adalah kelalaian dari asisten wasit 2 yang berujung gol Sriwijaya FC ke Semen Padang FC, di mana gol itu offside," kata Andre Rosiade dalam keterangannya dikutip Kamis (5/10/2023).
Andre yang didampingi CEO Semen Padang Win Bernadino menyebut, Semen Padang FC minta Komite Disiplin PSSI bekerja sesuai dengan aturan yang ada, sehingga laporan harus disampaikan ke operator.
“Alhamdulillah Pak Budiman Direktur (Marketing) PT LIB sudah menerima laporan kami dan Insya Allah akan diproses, di mana PT LIB akan berkirim surat resmi kepada PSSI," ulasnya.
Selain masalah wasit, Semen Padang FC juga melaporkan terkait adanya pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh Sriwijaya FC, yang tidak memainkan pemain U-21 sebagai starter.
Sebagai informasi, klub Liga 2 diwajibkan memainkan pemain U-21 sebagaimana aturan serupa juga ada di Liga 1 yang wajib memaikan U-23.
Andre menuntut agar PT LIB bisa memberikan hukuman tegas. Ia berharap pertandingan yang ia laporkan tersebut dinyatakan tidak sah sekaligus Semen Padang FC menang dengan skor 3-0 alias Walk Out (WO).
"Kedua, juga ada pelanggaran regulasi Liga 2 2023/24 Pasal 23 Poin 3, yang mengharuskan setiap tim Liga 2 memainkan pemain U-21 menjadi starting XI di babak pertama," kata Andre.
Menurut Andre, dalam pertandingan yang dilihat dari data susunan daftar susunan pemain Sriwijaya FC yang didapatkan tidak ada nama pemain U-21 yang masuk dalam starting XI di babak pertama. Dan ini, kata Andre, telah melanggar Pasal 23 Poin 3.
“Kami menuntut hal yang sama. Selain meminta pemeriksaan terhadap asisten wasit 2 dan wasit, juga kami minta hal yang sama sesuai dengan regulasi Liga 2," tegas Andre.
Kedatangan Andre diterima oleh Budiman Dalimunthe selaku Chief of Business PT LIB. Budiman berjanji akan menindaklanjuti laporan Semen Padang FC dan akan mengambil tindakan jika memang terjadi pelanggaran oleh Sriwijaya FC.
Baca juga: Superior di Jakabaring, Andre Rosiade Transfer Bonus Rp30 Juta buat Semen Padang FC
"Sesuai tugasnya operator, kami akan menindaklanjuti fakta-fakta yang diberikan dan mungkin juga teman-teman yang berwenang untuk tugas itu akan melengkapi dengan laporan lain. Laporan ini akan disampaikan ke Komdis PSSI, dan ada laporan dari match commisioner nanti akan disampaikan. Untuk keputusannya nanti dari Komdis karena mereka yang berwenang," kata dia. [*/pkt]
Baca berita Olahraga terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.
