Rendang Unik
Warga asal Colorado, USA, Bruce, 51 tahun, yang datang bersama anaknya mengaku mengenal rendang sejak 1989. “Saya datang ke Padang tahun 1989 dan menjadi dosen bahasa Inggris di sini. Sejak itu saya mengenal rendang,” ujar Bruce.
Kehadiran Bruce ke Festival Rendang ini untuk mengunjungi kampung kelahiran anaknya, Jorge. “Anak saya lahir di Padang, dan saat berumur 5 tahun kembali ke Amerika,” katanya.
Bagaimana Bruce menempatkan rendang di tengah sejumlah masakan eropa yang berkembang di negaranya? “Rendang itu unik dan saya menempatkannya pada tempat yang tinggi,” tambah Bruce.
Festival Rendang Padang 2011 merupakan kali pertama dihelat di Sumbar. Rencananya, kegiatan serupa akan dijadikan kalender rutin kegiatan wisata di Sumbar.
Dari 18 kota dan kabupaten yang ambil bagian dalam festival ini, mereka menampilkan cara berbeda dalam membuat rendang.
Elli Mukadik, 50 tahun, peserta festival dari Kabupaten Padang Pariaman mengaku, ada sejumlah bumbu rahasia yang menurutnya berbeda cara dalam membuat rendang.
“Kami menambahkan dua lembar daun kelapa muda saat memasak rendang, ini rahasia,” ujarnya membisikkan.
Daun kelapa muda ini, ujarnya, bertujuan untuk meredam letupan-letupan yang muncul saat memanaskan rendang. Sehingga, letupan ringan yang muncul dari minyak panas olahan rendang tidak terjadi.
Secara keseluruhan, proses pengolahan rendang dalam festival ini tidak jauh berbeda. Bumbu seperti santan kelapa, daging, cabai, bawang, garam, menjadi bumbu utama pembuatan rendang.