Beda Logo Baru Payakumbuh dengan Logo Lama, Ini Maknanya

Logo Kota Payakumbuh, Berita Payakumbuh Terbaru, Berita Sumbar Terbaru

Logo Kota Payakumbuh. [Foto: Ist]

Payakumbuh, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh baru-baru ini memperkenalkan logo baru atau lambang daerah Kota Payakumbuh yang baru. Apa bedanya dengan logo lama?

Sejak Agustus 2017 lalu, logo daerah atau lambang daerah Payakumbuh, mengalami perubahan. Perubahan paling mencolok terjadi pada jumlah gerigi yang terdapat di bagian paling atas lambang daerah Payakumbuh.

"Jika sebelumnya, jumlah gerigi pada lambang daerah Payakumbuh ada delapan, sejak Agustus 2017, bertambah menjadi sepuluh. Penambahan gerigi di lambang daerah ini dilakukan demi mengakomodir kehadiran 3 nagari di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina)," kata Yendri Bodra Datuak Parmato Alam, Ketua DPRD Payakumbuh pada tahun 2017.

Menurut Ketua Fraksi PPP DPRD Payakumbuh Ahmad Zifal bersama Sekretarisnya Edward DF dan anggota Alhudrie Dt Rangkayo Mulie, pembahasan perubahan Perda tentang Lambang Daerah terbilang serius.

Sebab, perubahan yang diajukan Pemko Payakumbuh pada awalnya bukan untuk menambah jumlah gerigi, tapi mengembalikan lambang daerah kepada bentuk semula. Terutama tentang gerigi yang terdapat pada Lambang Daerah, yakni dari 8 gerigi kembali ke 7 gerigi.

"Di satu sisi, keinginan Pemko Payakumbuh tersebut memang ada baiknya. Baik dilihat dari kacamata sejarah maupun dari perkembangan di masa yang akan datang. Namun di sisi lain, perlu menjadi perhatian bagi kita, dinamika yang ada saat ini tentang keberadaan nagari di Payakumbuh. Untuk itu, Fraksi PPP menyarankan gerigi yang ada pada Lambang Daerah, dijadikan 10 gerigi yang menggambarkan nagari yang ada di Payakumbuh," kata Ahmad Zifal.

Hal serupa juga disampaikan politisi Partai Golkar DPRD Payakumbuh Maharnis Zul. Menurut Maharnis, pergantian jumlah gerigi pada lambang daerah Payakumbuh dari delapan menjadi 10 gerigi, secara filosofis melambangkan 10 nagari yang ada di Payakumbuh saat ini. Yakni, Aia Tabik, Tiaka, Payobasuang, Koto Nan Gadang, Koto Nan Ompek, Limbukan, Aua Kuniang, Sungai Durian Lamposi, Koto Panjang Lamposi, dan Parambahan Lamposi.

"Sedangkan secara sosiologis, penambahan jumlah gerigi ini mengakomodir aspirasi warga Nagari Koto Panjang, Sungai Durian, dan Parambahan di Kecamatan Latina. Sementara secara yuridis, penambahan jumlah gerigi ini, berdasarkan konsultasi ke Kemendagri, tidak ada aturan yang lebih tinggi yang terlanggar. Artinya, dibolehkan," ujar Maharnis Zul.

Di sisi lain, anggota DPRD Payakumbuh dari Latina Syafrizal, berharap perubahan lambang daerah ini disosialiasikan dan dipakai. Termasuk dalam lambang di plang kantor pemerintah dan seragam baju pegawai.

Permintaan dari kalangan DPRD Payakumbuh ini direspons serius oleh pemerintah daerah. Baru-baru ini, Diskominfo Payakumbuh sesuai dengan amanat Perda Nomor 4 Tahun 2018 tentang Lambang Daerah, merilis logo baru Payakumbuh. Di mana, dari logo baru tersebut, terlihat jumlah gerigi pada lambang daerah Payakumbuh sudah menjadi 10 gerigi.

Perda Payakumbuh tentang Lambang Daerah sendiri, sudah dua kali mengalami perubahan. Awalnya, Payakumbuh punya Perda Nomor 21/PD/DPRD/PYK-1972 tahun 1972 tentang Lambang Daerah. Dalam Perda ini, sebagaimana ditulis Kabag Protokoler Setdako Payakumbuh Nalfira, terdapat tujuh gerigi di atas tameng lambang daerah yang berwarna dasar biru.

Tujuh gerigi tersebut merepresentasikan tujuh nagari yang masuk ke dalam wilayah Kota Payakumbuh. Yaitu, Nagari Koto Nan Gadang, Nagari Koto Nan Ampek, Nagari Aia Tabik, Nagari Payobasuang, Nagari Tiaka, Nagari Lampasi, dan Nagari Limbukan Aua Kuniang.

Kemudian, pada tahun 2012, Pemko Payakumbuh melakukan Perubahan Lambang Daerah dengan Perda Nomor 3 Tahun 2012. Dalam Perda ini, jumlah gerigi di lambang daerah Payakumbuh menjadi 8 gerigi. Ini menyusul dengan dimekarkannya Nagari Auakuniang dari Nagari Limbukan.

Setelah itu, pada Agustus 2017, DPRD Payakumbuh mengesahkan revisi Perda 3 Tahun 2012 dengan Perda Nomor 4 Tahun 2018. Dimana, dengan Perda terakhir ini, jumlah gerigi di lambang daerah Payakumbuh menjadi 10 gerigi.

Selain memiliki 10 gerigi, lambang daerah atau logo Payakumbuh juga memiliki warna dasar biru yang merupakan warna air. "Ini melambangkan keramahtamahan warga Payakumbuh. Sedangkan pinggir merah yang melambangkan keberanian dan keuletan atas kebenaran," tulis Saiful Guci, penulis sejarah lokal di Payakumbuh.

Di samping punya warna dasar biru bergaris merah, logo Payakumbuh juga dilengkapi dengan gambar rumah adat bergonjong lima dengan bintang segi lima di atasnya. Ini melambangkan pusat kegiatan ekonomi, tata kehidupan masyarakat, “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.”

Sedangkan 17 buah padi dan 12 buah kapas dalam lambang daerah Payakumbuh, melambangkan cita-cita masyarakat menuju keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Kota Payakumbuh. Angka 17 dan 12 mengandung arti lahirnya Kota Payakumbuh pada tanggal 17 dan bulan 12 (Desember).

Kemudian, jembatan ratapan ibu yang terdapat dalam logo Payakumbuh, mengandung unsur sejarah dan menggambarkan semangat kepahlawanan rakyat dalam menentang penjajahan. Sementara, air mengalir melambangkan ketekunan dan ketetapan hati untuk mencapai tujuan.

Baca juga: Bekas Balai Kota Payakumbuh Bakal Jadi Hotel Bintang 5, Ada Investor dari Korea

Adapun warna cokelat pada jembatan, menurut Saiful Guci dan juga ditulis oleh HC Israr, mencerminkan sifat-sifat masyarakat Payakumbuh yang lemah lembut, bijaksana dan ulet. Sedangkan Tali bapilin tigo” berwarna hitam yang melingkari pita warna putih yang bertulisan Kota Payakumbuh melambangkan perpaduan agama, adat, dan undang sebagai pegangan hidup masyarakat. [pkt]


Baca berita Payakumbuh terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Tag:

Baca Juga

PT Semen Padang Jalin Kemitraan Lebih Erat dengan Kontraktor di Payakumbuh dan Limapuluh Kota
PT Semen Padang Jalin Kemitraan Lebih Erat dengan Kontraktor di Payakumbuh dan Limapuluh Kota
Lomba Penyanyi Gamad Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenangnya
Lomba Penyanyi Gamad Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenangnya
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Event Pacu Kuda Payakumbuh Lebaran Cup 2024
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Event Pacu Kuda Payakumbuh Lebaran Cup 2024
Andre Rosiade Konsolidasi TKD, Simpul Relawan dan Milenial Prabowo-Gibran Limapuluh Kota - Payakumbuh
Andre Rosiade Konsolidasi TKD, Simpul Relawan dan Milenial Prabowo-Gibran Limapuluh Kota - Payakumbuh
Hadiri Acara Bagodang, Gubernur Mahyeldi Puji Kolaborasi Pemko Payakumbuh dan Masyarakat
Hadiri Acara Bagodang, Gubernur Mahyeldi Puji Kolaborasi Pemko Payakumbuh dan Masyarakat
Tim Sat Narkoba Polres Payakumbuh Gagalkan Peredaran Ganja 11,3 Kg
Tim Sat Narkoba Polres Payakumbuh Gagalkan Peredaran Ganja 11,3 Kg