Tunggu Hasil Swab, Karyawan Rumah Makan dan Kafe di Padang Disarankan Tidak Bekerja Sementara

Berita Padang, Covid-19 Padang, 45 Persen Pasien Covid-19 di Kota Padang Sembuh, Corona Padang, Corona Sumbar, New Normal Sumbar, Sumatra Barat Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid (Foto: Ist)

Padang, Padangkita.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang siap memfasilitasi pelaksanaan tes swab bagi pengelola dan karyawan rumah makan, restoran, kafe dan sejenisnya di Kota Padang.

Dinkes juga menyarankan kepada pengelola dan karyawan tempat usaha kuliner untuk istirahat atau tidak bekerja selama menunggu hasil tes swab.

"Kita punya 23 Puskemas yang siap melaksanakan tes swab," kata Kepala Dinkes Kota Padang, Ferimulyani Hamid dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Senin (26/10/2020).

Karena banyaknya karyawan yang akan tes swab, dia pun berharap pemilik atau pengelola tempat usaha kuliner di Kota Padang untuk mengirimkan data-data karyawan sesuai dengan format yang diberikan Dinkes. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengaturan lokasi dan jadwal sehingga tidak terjadi penumpukan di Puskemas.

"Sebab, jika terjadi penumpukan akan rentan timbulnya klaster baru di Puskemas," terangnya.

Ferimulyani juga menyarankan kepada pengelola dan karyawan tempat usaha kuliner selama menunggu hasil tes swab agar tidak bekerja dulu. Hal ini sebagai antisipasi mencegah terjadinya penularan Covid-19 jika hasil tes swabnya positif.

“Ya, kita sarankan untuk tidak bekerja dulu sampai hasil tesnya keluar. Tinggal diatur pembagian kerjanya, agar usahanya tidak tutup,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Kadiskes juga menyarankan agar karyawan yang positif diisolasi di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.

“Kita berharap Asrama Haji Padang juga sudah bisa digunakan untuk menampung pasien positif yang akan menjalani isolasi nantinya," ucapnya.

Baca Juga: Ini yang Diingatkan Gubernur Irwan Prayitno Antisipasi Penyebaran Covid-19 Selama Libur dan Cuti Bersama

Isolasi di Asrama Haji Padang ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan di lingkungan keluarga.

“Supaya tidak terjadi klaster keluarga, maka kita isolasi di tempat lain,” ucapnya.

Kadiskes juga mewanti-wanti para pelaku usaha agar selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun. [abe]

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako