Padangkita.com - Sindikat kejahatan skimming ATM berhasil dibongkar Kepolisian Resor (Polres) Kota Padang. Sindikat ini diduga bagian dari jaringan internasional yang sudah lama beraksi di wilayah Sumatra.
Pihak Polresta Padang menangkap 2 orang pelaku dan 3 orang lainnya usai mendapat laporan dari masyarakat di Kompleks TK Rahmah Abadi, Jalan Aru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
“Kita dapat laporan dari salah seorang warga bahwa ada dua orang pria yang sering bolak balik ke ATM tersebut. Kita lakukan penyelidikan dan kita mengamankan dua orang tersebut. Saat kita lakukan pengecekan di handphone mereka, ternyata ada percakapan tata cara pengambilan uang di ATM,” ujar Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir di Mapolresta Padang, Jumat (23/10/2020).
Lantas apakah kejahatan skimming tersebut? Lalu bagaimana menghindarinya?
Dikutip dari berbagai sumber, skimming adalah suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada magnetic stripe kartu kredit atau debit secara ilegal. Tindak kejahatan ini biasanya dilakukan di mesin ATM.
Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat Kejahatan Skimming ATM di Kota Padang, Pelakunya Asal Sumut
Proses skimming dilakukan dengan cara menempelkan alat yang dikenal dengan skimmer pada slot kartu (tempat memasukkan kartu ATM). Skimmer biasanya dibuat menyerupai bentuk mulut slot kartu ATM, sehingga sekilas terlihat sama.
Skimmer akan merekam informasi dari magnetic stripe yang terdapat pada bagian belakang kartu ATM milik nasabah saat kartu dimasukan ke ATM dan melalui skimmer yang ditempelkan tersebut.
Melalui alat skimmer para pelaku menduplikasi data magnetic stripe pada kartu ATM lalu mengkloningnya ke dalam kartu ATM kosong.
Tak berhenti sampai di sana, pelaku kejahatan skimming juga memanfaatkan kamera pengintai (spy camera) yang diletakan secara tersembunyi untuk merekam saat nasabah memasukan PIN di keyboard mesin ATM.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kejahatan skimming ATM adalah sebagai berikut:
1. Pehatikan Lokasi Mesin ATM
Pelaku skimming kerap mengincar ATM yang berlokasi di daerah yang sepi dan yang pengawasannya longgar. Maka, pastikan ATM yang akan digunakan tersebut diawasi oleh CCTV dan berlokasi di tempat yang aman seperti area perkantoran atau ATM di kantor bank tersebut.
2. Periksa mesin ATM Sebelum Digunakan
Biasakan untuk memeriksa mesin ATM sebelum memasukan kartu ke slot pada mesin. Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, sebaiknya hindari menggunakan mesin tersebut atau hubungi pihak bank bersangkutan.
3. Tutupi Tangan Saat Memasukan PIN
Seperti diketahui, penjahat skimming akan memasang spy camera untuk mengetahui PIN ATM Nasabah. Para pelaku membutuhkan PIN tersebut untuk melanjutkan aksinya.
Untuk itu, biasakan menutup bagian keyboard dengan tangan saat memasukan PIN ke mesin ATM.
4. Aktifkan Fitur Notifikasi
Sebaiknya aktifkan fitur notifikasi bank untuk mengetahui adanya transaksi setor, tarik, serta transfer dana.
Jika ditemukan transaksi yang mencurigakan, nasabah dapat langsung menghubungi pihak bank untuk segera memblokir kartu.
5. Ganti Pin Secara Berkala
Untuk mencegah pembobolan ATM dengan cara apapun, termasuk skimming, sebaiknya nasabah secara berkala mengganti PIN kartu ATM-nya. [try]