Padangkita.com - Pemerintah kota Padang berharap warga kota Padang tidak terlibat atau ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat radikal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Asnel mengatakan radikalisme adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang, yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan sangat bertentangan dengan hukum dan agama.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemko Padang menggelar Sosialisasi Penanganan Paham Radikalisme melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Dia berharap dengan sosialisasi yang dilakukan ini dapat melindungi masyarakat untuk tidak mudah terpancing paham radikalisme dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
“Kita di Padang selalu berupaya menjaga masyarakat agar tidak mudah atau terbawa atau melakukan aksi radikal. Salah satunya melalui sosialisasi kali ini. Alhamdulillah, hingga saat ini Padang bebas dari itu semua. Mungkin ada isu-isu yang ditemukan namun belum jelas kebenarannya,” katanya di Padang, Kamis (14/09/2017).
Sementara Kepala Kesbangpol Padang Mursalim menuturkan, melalui sosialisasi ini pihaknya ingin menguatkan kewaspadaan dini bagi masyarakat terhadap penyebaran paham radikalisme.
Sosialisai ini juga diharapkan untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan akan dampak dari paham sesat dan menyesatkann masyarakat tersebut.
“Secara khusus melalui kegiatan ini kita mengharapkan senantiasa adanya keterlibatan dan koordinasi antara seluruh unsur masyarakat bersama pemerintah atau pihak terkait lainnya. Sehingga terwujudnya kesamaan visi, misi dan persepsi dalam penanganan paham radikalisme di kota ini,” jelasnya dilansir humas pemko.
Apalagi diperkuat dengan mulai merebaknya isu-isu terkait terorisme seperti ISIS yang selalu identik dengan teror, kekerasan, ekstriminitas dan intimidasi seringkali menimbulkan konsekuensi negatif tentunya mengganggu keamanan negara.