Padangkita.com - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Kamis (31/8/2017) menunaikan Salat Idul Adha 1438 Hijriyah. Pelaksanaan Salat Ied ini sesuai dengan penetapan ulama Naqsabandiyah, berdasarkan Kitab Munjid yang digunakan secara turun temurun.
“Penetapan Idul Adha ini kita ambil dari Kitab Munjid, bahwa kalau tahun ini kita awal puasa hari Kamis, maka Idul Adha jatuhnya juga pada hari Kamis. Karena awal Ramadan itu merupakan Wukuf. Penetapan Satu Ramadan, kita hitung mulai dari kita masuk Sya’ban,” ujar Edison Revindo, salah seorang ulama Tarekat Naqsabandiyah, yang ditemui jelang pelaksanaan Salat Ied.
Dari pantauan Padangkita.com, sejak pagi puluhan jamaah terus berdatangan ke Musala Baitul Makmur, dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor. Para jamaah selanjutnya melantunkan takbir dan tahmid, sebelum melaksanakan Salat Ied. Seperti pelaksanaan Salat Idul Fitri, Musala yang berada tak jauh dari Kantor Polisi Sektor Pauh itu juga dipenuhi jamaah.
Usai pelaksanaan Salat Idul Adha, direncanakan dilakukan penyembelihan hewan kurban. Untuk tahun ini Musala Baitul Makmur menyembelih satu ekor Sapi dan satu ekor Kambing. Hewan kurban akan dibagikan kepada para jamaah, maupun warga sekitar.
“Kita lihat hasil kurbannya nanti. Utamanya kita bagikan kepada jamaah. Kemudian kalau kurbannya itu memadai untuk masyarakat sekitar, juga akan kita bagikan,” ujar Edison.