Padang, Padangkita.com - Pandemi Covid-19 telah membuat stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang berkurang drastis, bahkan mendekati krisis. UTD PMI Kota Padang melaporkan penurunan stok darah selama pandemi mencapai hingga lebih dari 50 persen.
Akibatnya, setiap warga yang sakit dan membutuhkan darah, harus mencari pendonor sendiri karena tidak tersedianya darah yang mereka butuhkan di UTD PMI Kota Padang.
"Kita setiap harinya harus memiliki ketersediaan stok di atas 1.000 kantong. Namun sejak pandemi ini, stok kita itu selalu di bawah 500, malah sekarang sampai 200-an," ujar Kepala UTD PMI Kota Padang Widyarman di Balai Kota Lama Kota Padang, Rabu (5/8/2020).
Dia menyebutkkan, permintaan darah ke UTD PMI Kota Padang setiap harinya rata-rata mencapai 150 kantong, baik masa normal maupun masa pandemi. Sementara, dengan stok sebanyak itu, tentu tidak akan mencukupi tingginya permintaan darah.
"Dengan terpaksa, setiap pasien harus mencari pendonor," ucap dia.
Pada masa normal, kata Widyarman, PMI Kota Padang selalu rutin melakukan donor darah di perkantoran dan beberapa fasilitas umum di Kota Padang. Sehingga, stok darah di UTD PMI Kota Padang selalu tercukupi.
Baca juga: Disdik Padang Bolehkan Sekolah Pakai Dana BOS Buat Bantu Paket Internet Guru dan Siswa
Namun, akibat pandemi Covid-19, memaksa UTD PMI untuk melakukan donor hanya di kantor UTD PMI Kota Padang saja. Sementara, setiap warga yang merupakan pendonor aktif, juga terpaksa tidak donor karena takut tertular Covid-19.
Selain itu, dengan adanya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dulu, makin membuat stok darah di PMI Padang semakin krisis. "Selama pandemi itu kan kita dilarang berkumpul, sedangkan donor kan harus berkumpul," kata Widyarman.
Baca juga: Tes SKB CPNS Kota Padang Akan Kembali Digelar, Ini Jadwalnya
"Selama pandemi perkantoran takut mengadakan donor darah, mahasiswa yang juga pendonor aktif sedang libur,"
Setelah masuk “new normal”, PMI Kota Padang kembali gencar melakukan donor darah di perkantoran-perkantoran di Kota Padang.
Bahkan, PMI juga mulai membuka posko donor darah di beberapa fasilitas umum dengan menggunakan bus khusus donor darah.
Baca juga: Urus Adminduk Jangan Pakai Calo, Wako Padang: Pelayanan Gratis
"Sebelumnya, pas pandemi kita lakukan donor darah di kantor saja, itu pun setiap pendonor aktif kita hubungi lewat SMS. Kita kan ada datanya itu, jadi cuma itu yang menjadi stok kita," kata dia.
Dia berharap, masyarakat Kota Padang kembali melakukan donor darah. Selain untuk kesehatan, donor darah juga penting untuk membantu antar-sesama.
"Kita jamin kesehatan pendonor, meski masa pandemi. Kita selalu terapkan protokol kesehatan, baik petugas ataupun pendonor," ujar dia. [mfz/pkt]