Padang, Padangkita.com – Tiga partai politik (parpol), yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Golongan Karya (Golkar) secara resmi mendeklarasikan koalisi mengusung pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Barat (Sumbar) 2020.
Deklarasi yang mengusung jargon “satu untuk semua dan semua untuk satu” ini merupakan tindak lanjut kesepakatan yang telah tercapai dalam pertemuan Sabtu (1/8/2020) malam. Namun, dalam pertemuan sebelumnya itu, juga ikut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Soal akhirnya hanya tiga partai yang deklarasi, Sekretaris DPW Partai NasDem Sumbar, Musmaizer menyatakan, PDIP sejak awal memang hanya sebatas menghadiri. Kebetulan malam waktu pertemuan itu memang hadir Albert Hendra Lukman. Namun, Albert adalah Ketua Fraksi PDIP Sumbar, bukan pimpinan partai, sehingga kehadirannya hanya sebatas menyaksikan.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumbar Afrizal menambahkan, pada mulanya PDIP memang berencana akan ikut berkoalisi. Namun di tengah perjalanan, PDIP batal ikut karena alasan tertentu.
"PDIP masih belum, tapi kita tidak menutup kemungkinan untuk mereka bergabung, dan partai juga kepada partai lain," kata Afrizal.
Pada deklarasi ini hadir pimpinan ketiga partai, PKB diwakili oleh Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt. Bangso, NasDem diwakili Sekretaris DPW Partai NasDem Sumbar Musmaizer, Golkar oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Sumbar Desra Ediwan dan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumbar Afrizal.
"Kami (tiga partai Koalisi) menyadari, bahwa kehadiran poros baru ini juga dinanti oleh banyak pihak. Karena ada beberapa paslon (pasangan calon), tokoh-tokoh terbaik Sumbar, yang telah mendaftar di berbagai partai politik lain, tetapi tidak tahu ‘ending’-nya seperti apa," ujar Febby kepada wartawan usai deklarasi, Senin (3/8/2020).
Poros baru dengan kekuatan 14 kursi di DPRD Sumbar ini, kata Febby, memang terbentuk setelah adanya pertemuan Sabtu (1/8/2020) malam. Dari pertemuan itu, ketiga partai sepakat berkoalisi untuk mengusung paslon pada Pilkada Sumbar 2020.
"Dengan disaksikan PDIP, dari pertemuan itu telah terbentuk kesepakatan," ujar dia.
Lebih lanjut disebutkan, koalisi poros baru ini dapat menjadi salah satu peluang untuk tokoh-tokoh terbaik, yang tidak tertampung di partai lain. "Kita dari telah mendapat restu dari masing-masing DPP (Dewan Pimpinan Pusat) untuk berkoalisi, semoga ini dapat menjadi peluang baru untuk Sumbar," ujar dia.
Koalisi Digagas Sejak Lama
Dihubungi terpisah, Ketua DPD PDIP Sumbar Alex Indra Lukman mengatakan, sejak Desember 2019, memang sudah digagas koalisi antara PDIP, PKB, Nasdem dan Golkar. Namun, lanjut dia, seiring perjalanan waktu, DPD PDIP Sumbar tidak dapat mengerucutkan siapa yang akan menjadi pasangan calon.
Hingga akhirnya, kata Alex, DPD PDIP Sumbar memgembalikan seluruh berkas pencalonan ke DPP Partai, untuk diambil keputusan di tingkat pusat.
Baca juga: Fakhrizal-Genius Resmi Ajukan Sengketa, Begini Tanggapan KPU dan Bawaslu Sumbar
"Jadi kami saat ini hanya menunggu keputusan DPP Partai untuk selanjutnya melaksanakan program pemenangan paslon yang sudah disusun," ujar dia.
Sementara itu, soal pendaftaran paslon, disepakati akan mulai dibuka pada Kamis (6/8/2020) mendatang. Pendaftaran akan dibuka paling lama selama empat hari.
Bagi setiap paslon yang hendak mendaftar, terlebih dahulu diwajibkan untuk menandatangani pakta integritas. Dalam pakta integritas itu, setiap paslon menyatakan bersedia untuk tetap bersama-sama memperjuangkan paslon yang terpilih.
"Untuk menentukan siapa yang akan terpilih, kita akan menggunakan lembaga survei, jadi siap yang tertinggi dia yang akan kita usung menjadi paslon," kata dia. [mfz/pkt]