Sarilamak, Padangkita.com – Peta politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Limapuluh Kota 2020 masih sulit ditebak. Dinamika koalisi partai politik (parpol) dan lobi untuk membentuk pasangan calon masih terus berlangsung dan berubah-ubah.
Hanya, sejauh ini sudah ada dua pasangan dari jalur perseorangan atau independen yang masih berusaha keras memenuhi syarat dukungan supaya lolos sebagai calon yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dua pasangan ini masih akan melalui jalan panjang yang berliku. Kedua pasangan ini adalah Ferizal Ridwan-Nurkhalis dan Maskar Datuak Pobo-Masril. Mereka masih membutuhkan puluhan ribu KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan tambahan dukungan masyarakat untuk bisa mendaftar ke KPU, September mendatang.
Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Limapuluh Kota, sudah selesai melakukan verifikasi faktual syarat dukungan dua pasang bakal calon perseorangan atau calon independen yang mengikuti Pilkada 2020. Hasil verifikasi faktual yang dilakukan PPS itu memang belum direkapitulasi oleh KPU Limapuluh Kota. Namun, calon independen di daerah tersebut, seperti Ferizal Ridwan, mengaku sudah mengetahui hasilnya.
"Berdasarkan hitung-hitungan sementara kawan-kawan relawan, dari hasil verifikasi faktual yang dilakukan PPS, jumlah dukungan kami yang sudah dinyatakan memenuhi syarat adalah sebanyak 16.470 dukungan. Namun, ini tentu belum memenuhi total persyaratan dukungan yang dibutuhkan untuk mendaftar ke KPU, yakni 22.586 dukungan,” kata Ferizal, Minggu (19/7/2020).
Artinya, lanjut dia, masih butuh 6.116 dukungan lagi. Namun agar aman saat diverifikasi kembali oleh jajaran KPU, Ferizal akan mencari tambahan dukungan baru sebanyak 20 ribu lagi.
Wakil Bupati petahana ini menyebut, pandemi Covid-19 ternyata berdampak terhadap proses verifikasi faktual syarat dukungan calon perseorangan yang dilakukan oleh KPU melalui PPS.
Baca juga: Dua Bakal Calon Bupati Limapuluh Kota Jalur Independen Daftar ke KPU
"Selama pandemi Covid-19 ini, hampir 27 persen masyarakat yang sudah memberi dukungan kepada kami tidak dapat ditemukan atau tidak berjumpa dengan PPS, saat PPS melakukan verifikasi faktual," ungkap Ferizal.
Kondisi ini, kata Ferizal, menjadi salah satu faktor, mengapa sekitar 6 ribu dukungan yang sudah diserahkan Ferizal-Nurkhalis sebelumnya, belum memenuhi syarat oleh PPS saat melakukan verifikasi faktual.
"Sebab, memang ada sekitar 27 persen masyarakat yang sudah memberi dukungan buat kami, tidak dapat ditemui oleh PPS. Bisa jadi, saat PPS datang ke rumah, masyarakat tidak ada di rumah. Saya yang ikut menyerahkan KTP juga tidak dapat ditemui PPS. Sebab. saya berada di kantor, sedangkan PPS tentu melakukan verifikasi ke rumah," ujar dia.
Selain itu, lanjut Ferizal, dalam verifikasi faktual yang dilakukan PPS bersama Panwas Nagari di 79 nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, dia bersama relawan Ferizal-Nurkhalis mendapati adanya 4.891 dukungan ganda.
"Artinya, ada 4.891 orang yang memberi dukungan kepada kami, juga memberikan dukungan kepada pasangan Maskar Dt Pobo-Masril. Dukungan ganda ini tentu dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh PPS," ujar Ferizal yang pernah menjadi anggota DPRD dari Partai Golkar.
Di luar faktor masyarakat yang tidak bisa ditemui dan faktor dukungan ganda itu, Ferizal mengakui, dukungan yang ia serahkan sebelumnya bersama Nurkhalis, ada juga yang belum akurat. Sehingga, ada masyarakat saat diverifikasi faktual, menyatakan tidak memberi dukungan.
"Ini bisa saja disebabkan masyarakat itu takut-takut atau memang karena data relawan kami belum akurat. Namun, semua ini tentu kami jadikan bahan evaluasi," kata Feri Buya, panggilan akrab Ferizal.
Mantan Ketua Karang Taruna Terbaik Nasional ini menyebut, dalam momentum perbaikan berkas syarat dukungan nanti, dia bersama Nurkhalis dan relawan akan menyerahkan dukungan tiga kali lipat dari yang dibutuhkan KPU.
"Apakah nanti tambahan dukungan itu akan kembali difaktual atau tidak difaktual, kami akan serahkan tiga kali lipat dari yang dibutuhkan. Biar nantinya aman dan bisa mendaftar dari dari jalur perseorangan," tukuk putra Kecamatan Lareh Sago Halaban ini.
Serupa dengan Ferizal, pasangan calon independen lainnya dalam Pilkada Limapuluh Kota 2020, Maskar Dt Pobo-Masril, juga masih membutuhkan KTP dan tambahan dukungan masyarakat, untuk bisa mendaftar ke KPU.
Menurut Maskar, dia bersama Masril, masih membutuhkan 15 ribu lagi dukungan dari masyarakat. Sebab, ada sekitar 7.500 dukungan yang sudah diserahkan sebelumnya, setelah diverifikasi faktual oleh PPS, dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Mengingat ada 7.500 dukungan yang sudah diserahkan pasangan sebelumnya belum memenuhi syarat berdasarkan verifikasi faktual yang dilakukan PPS, maka pasangan Maskar-Masril ymenargetkan akan mencari dukungan tambahan sebanyak dua kali lipat atau 15 ribu.
"Bahkan, target kita lebih dari itu (lebih dari 15 ribu). Untuk antisipasi adanya kemungkinan dukungan ganda dengan paslon lainnya," kata Maskar yang pernah menjadi anggota Polri dan Ketua DPD Real Estate Indonesia di Kalimantan Selatan. [gse/pkt]