Peru Menyerah, Pemerintah Hapus Lockdown Meski Kasus Covid-19 Terus Melonjak

Peru Hapus Lockdown

Ils. [Foto: Ist]

Lima, Padangkita.com - Pemerintah Peru memutuskan untuk menghapus seluruh pembatasan sosial atau lockdown berkaitan dengan virus Corona atau Covid-19 pada 30 Juni mendatang meski kasus di negara itu masih terus melonjak.

Hal tersebut dilakukan Pemerintah Peru guna menyelamatkan perekonomian negara yang makin hari makin memburuk.

Pemerintah Peru telah mengikuti saran internasional untuk memerangi Covid-19 dengan menerapkan pembatasan sosial selama tiga bulan terakhir.

Namun, alih-alih kurva infeksi virus Corona menurun, Peru malah menjadi negara ketujuh dengan jumlah kasus tertinggi walaupun hanya memiliki populasi sekitar 32 juta jiwa.

Pembatasan sosial yang melenceng dari hasil justru membuat masalah baru di mana Peru kini terancam mengalami salah satu resesi ekonomi paling parah.

Studi dari salah satu universitas setempat mengatakan tingkat pengangguran di Peru berkisar 13 persen. Pada akhir tahun 2020, negara tersebut diperkirakan bakal kehilangan 4,2 juta pekerjaan.

Ribuan dapur umum yang dikelola masyarakat bermunculan, menyediakan makanan murah bagi tetangga karena mereka tidak lagi mampu memberi makan sendiri.

Baca juga: Arab Saudi Tetap Gelar Haji 2020 dengan Jemaah Terbatas

"Sulit, dan sedih, ketika Anda punya anak dan tidak ada makanan," Yeni Anco (46), seorang ibu rumah tangga, dikutip AP News, Kamis (25/6/2020).

Sebagai permulaan pelonggaran pembatasan sosial, Peru mulai membuka sektor ekonomi seperti mal dan toko-toko. Lalu, seluruh langkah sosial untuk memutus penyebaran virus akan benar-benar dihapus pada 30 Juni.

Keputusan Pemerintah Peru untuk menghapuskan pembatasan tersebut menurut perkiraan para ahli akan membuat kasus infeksi di Peru semakin melonjak.

Saat ini saja, sekitar empat ribu kasus infeksi baru muncul setiap harinya.

"Di luar mal tidak ada kontrol dan banyak orang berkumpul, sangat ingin berbelanja," kata ahli epidemiologi Juan Astuvilca, dekan Fakultas Kedokteran Lima.

Hingga Jumat (26/6/2020), kasus Covid-19 di Peru tercatat sebanyak 268.602 dengan penambahan sebanyak 3.913 kasus pada hari yang sama.

Kematian akibat virus tersebut tercatat sebanyak 8.761 orang. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tags:

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun