Padang, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit mengimbau seluruh pihak baik dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap pendatang yang masuk ke Sumbar.
“Peran aktif dari semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, petugas kesehatan, BPBD, Satpol PP setempat, termasuk masyarakat sangat diharapkan”, ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Jumat (3/4/2020).
Nasrul mengatakan bahwa pengetatan pengawasan diperbatasan harus dilakukan, tidak hanya di jalur darat, namun juga di jalur udara yang masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Pengawasan ketat harus dilakukan terlebih saat Ramadan dan Idul Fitri yang akan segera datang. Nasrul menyebutkan bahwa Sumbar akan dibanjiri oleh para perantau yang pulang ke daerah asalnya.
Baca juga: Corona Mewabah, Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Pesisir Selatan
Melihat kondisi tersebut, Nasrul pun memprediksi puncak penyebaran virus corona di Sumbar adalah di bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1441 H, antara tanggal 24 hingga 27 Mei 2020.
“Untuk itu, berbagai langkah antisipasi harus sudah mulai disiapkan dari sekarang,” kata Nasrul.
Nasrul menyebut seluruh kebijakan dan langkah antisipasi tersebut dapat dilakukan jika seluruh pihak terkait di Sumbar kompak dalam satu komando.
“Kita harus kompak dan satu komando yaitu ada di BPBD yang menginformasikan setiap protokol dan perkembangan tentang pengendalian situasi,” tegas Nasrul Abit.
Di samping itu, Nasrul juga menekankan bahwa social distancing dan physical distancing juga harus benar-benar diterapkan di tengah-tengah masyarakat.
Virus Corona di Sumbar
Hingga hari ini Jumat (3/4/2020), berdasarkan data dalam laman resmi Pemprov Sumbar tercatat 13 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Dari total pasien positif, 8 orang dirawat di Rumah Sakit, 4 orang diisolasi dari rumah sementara 1 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sebanyak 2.937 orang dalam pemantauan (ODP), 1.048 di antaranya telah selesai masa pemantauan.
Sementara 61 orang dinyatakan termasuk Pasien dalam Pengawawan (PDP), 47 di antaranya dinyatakan sehat dan telah diizinkan pulang dari karantina dan isolasi. [*try]