Batusangkar, Padangkita.com - Hari kedua berada di Sumatera Barat, Senin (27/1/2020), wisatawan asal China terkatung-katung. Setelah rangkaian kunjungan di Kabupaten Tanah Datar dibatalkan, wisatawan tersebut berjalan tak tentu arah dan ditolak di beberapa objek wisata.
Informasi yang dihimpun padangkita.com, paska pembatalan di Tanah Datar, rombongan ini sempat bertolak ke kawasan Danau Singkarak.
Namun, penolakan juga terjadi di kawasan Danau Singkarak. Di simpang jalan menuju objek wisata Danau Singkarak, warga berjaga-jaga agar rombongan wisata ini tidak masuk ke objek wisata yang terletak di Nagari Batu Taba, Batipuh Selatan itu.
Wali Nagari Batu Taba, Desrianto, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak pemerintahan nagari bersama kepala jorong siaga di lokasi objek wisata Tanjung Mutiara.
Rombongan juga berkunjung ke kawasan Tandau, yang terletak di Nagari III Koto Rambatan. Beberapa orang sempat turun, namun kembali naik ke atas mobil dan melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Nasrul Abit Pastikan Tiga Penerbangan China ke Sumbar Dibatalkan
Dihubungi terkait hal ini, Manajer Marawa Crops Darmawi mengatakan, saat ini pihaknya fokus mengamankan tamu. "Jangan sampai mereka kecewa dan stres pula akibat ini," ujarnya.
Adanya wacana untuk memulangkan wisatawan asal China ini, menurutnya bukan hal yang mudah. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kementerian terkait dan jajarannya di Sumbar.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="30266" boxed="true" boxed_shadow="true"]
"Karena proses memulangkan tersebut nggak semudah yang kita bayangkan. Kita sangat memahami kondisi ini dan keresahan kawan2 dengan adanya isu yang ada," pungkas Darmawi.