Sejak Umur 2 Bulan Anandhi Divonis Jantung Bocor, Ia Butuh Uluran Tangan untuk Berobat

Donasi Anandhi Dwi Putry Jantung Bocor

Anandhi Dwi Putry divonis menderita jantung bocor (TGA-VSD Muskular, ASD sekundum s/p R-BT shunt) oleh dokter. (Foto: Kitabisa.com)

"Sejak umur 2 Bulan, anak saya sudah langganan ke rumah sakit karena kata dokter dia menderita jantung bocor," ungkap Wetri, ibu dari bocah malang Anandhi Dwi Putry (2) yang menderita jantung bocor.

Padang, Padangkita.com - Anandhi Dwi Putry divonis menderita jantung bocor (TGA-VSD Muskular, ASD sekundum s/p R-BT shunt) oleh dokter.

Sejak itu, buah hati pasangan Amsaris (36) dan Witri (36), warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) itu harus bolak-balik Padang-Jakarta untuk menjalani pengobatan di sebuah Rumah Sakit.

Sekarang, Anandhi sedang menjalani pengobatan di sebuah Rumah Sakit di Jakarta.

Anandhi Dwi Putry

Anandhi Dwi Putry divonis menderita jantung bocor (TGA-VSD Muskular, ASD sekundum s/p R-BT shunt) oleh dokter. (Foto: Kitabisa.com)

Orang tuanya yang tinggal di Padang sangat kesulitan untuk membiayai pengobatan Anandhi. Termasuk kebutuhan lain seperti biaya tiket, penginapan, pengobatan dan biaya lainnya.

Sebuah organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar, menggalang donasi untuk biaya pengobatan Anandhi melalui laman Kitabisa.com.

Dalam ulasannya ACT menulis "Sejak umur 2 bulan Anandhi sudah di vonis menderita jantung bocor dan saat ini sedang menjalani pengobatan di RS di Jakarta,".

"Orang tuanya tinggal di Padang, sementara pengobatannya harus ke Jakarta sehingga orang tuanya kesulitan biaya tiket, penginapan, pengobatan dan operasional lainnya."

Orang tua Anandhi, Amsaris hanya bekerja sebagai penjual lotek. Penghasilannya yang hanya sekitar Rp50.000 perhari tidak cukup untuk membiayai pengobatan putrinya.

Anandhi Dwi Putry

Kondisi rumah orang tua Anandhi Dwi Putry. (Foto: Kitabisa.com)

Selama ini, untuk membiayai pengobatan Anandhi,  orang tuanya banyak berutang dan menerima belas kasihan dari tetangga dan keluarga.

Hingga artikel ini diterbitkan, uang yang terkumpul dari penggalangan donasi di laman kitabisa.com telah mencapai Rp 25 juta dari target donasi sebanyak Rp 100 juta.

Donasi yang terkumpul merupakan sumbangan dari 282 orang donatur.

Baca juga: Kelebihan Durasi Tidur Sebabkan Risiko Terkena Stroke

Penggalangan donasi untuk Anandhi akan berakhir 26 hari lagi, atau pada tanggal 16 Januari 2020.

Bagi anda yang ingin memberikan sumbangan untuk biaya pengobatan Anandhi, dapat mengunjungi laman kitabisa.com. (*/pkt-03)

 

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako