Kawasan Pantai Padang menjadi salah satu primadona wisatawan untuk mengisi libur panjang akhir pekan ini. Ditargetkan 15 ribu hingga 20 ribu wisatawan akan datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat, serta provinsi tetangga.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi mengatakan, lonjakan pengunjung sudah terlihat sejak hari pertama libur panjang (Jumat,14/4/2017), hingga mencapai tujuh ribu orang. lonjakan pengunjung menurutnya menyebabkan Kawasan Pantai Padang, khususnya di Danau Cimpago macet total.
“Kemarin memang luar biasa macet total di Kawasan Cimpago. Kami prediksi kurang lebih ada tujuh ribu orang dari sore hingga malam. Target kita ada 15 sampai 20 ribu wisatawan di long weekend ini “, ujarnya kepada Padangkita.com saat ditemui di Kawasan Pantai Padang, Sabtu (15/4/2017) pagi.
Mengantisipasi terulangnya kemacetan parah di hari Sabtu dan Minggu ini, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di kawasan Pantai Padang. Upaya ini menurut Medi diperlukan mengingat daya tampung Pantai Padang masih 10 ribu orang.
“Kita baru bisa benahi satu kilometer Pantai Cimpago ini. Maksimal daya tampungnya supaya masih merasa nyaman sekitar 10 ribu wisatawan. Karena kalau sudah lebih akan terjadi kemacetan total di Cimpago. Selain itu di pantai juga tidak nyaman lagi karena sudah banyak orang,“ ungkap Medi.
Banyaknya kunjungan wisatawan ke Kota Padang saat libur panjang akhir pekan ini, diakui sejumlah wisatawan. Mereka bahkan mengaku kesulitan mendapat penginapan, karena sudah penuh dipesan.
“Kalau lagi weekend gini susah cari hotel. Sampai tadi malam kami muter-muter nyari hotel, tapi gak dapat juga. Bagusnya kalau mau liburan kesini, jauh–jauh hari booking dulu hotelnya “ungkap Cici Pancarini (27) wisatawan asal Riau, saat dijumpai di Pantai Padang bersama keluarganya.
Keluarga wisatawan asal Rokan Hulu Riau itu mengaku sengaja memilih mengisi akhir pekan ke Kota Padang, karena ingin menikmati keindahan pantai.
“Karena di Sumatera ini paling keren karena banyak pantainya. Padang ini punya pantai yang bagus dan masih alami. Kita menikmati sekali“ sebut Cici.
Kadis Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi mengakui adanya lonjakan hunian hotel di Kota Padang, akibat wisatawan yang berkunjung ke daerah sekitar seperti ke Kawasan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan dan objek wisata pulau lainnya, tetap memilih menginap di ibukota Sumatera Barat itu.
“Ada yang unik sebenarnya di Kota Padang. Umumnya wisatawan yang menginap di Padang, pagi hari sampai sore mereka berwisatawa ke pulau–pulau termasuk ke Kawasan Mandeh. Sore hari mereka baru balik ke Padang, sehingga macet di Padang“ jelasnya.