Perkuat Inklusivitas, UNAND Bawa Gagasan Nagari Informatif ke Panggung Uji Publik Nasional

Perkuat Inklusivitas, UNAND Bawa Gagasan Nagari Informatif ke Panggung Uji Publik Nasional

Universitas Andalas mengikuti Uji Publik yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi (KI) Pusat.

Jakarta, Padangkita.com – Universitas Andalas (UNAND) kembali membuktikan keseriusannya dalam mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang transparan dan akuntabel. Komitmen ini dipaparkan langsung oleh Rektor UNAND, Efa Yonnedi, dalam ajang Uji Publik Keterbukaan Informasi yang dihelat oleh Komisi Informasi (KI) Pusat di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Agenda nasional ini menjadi panggung pembuktian bagi UNAND sebagai badan publik yang tidak hanya sekadar menggugurkan kewajiban regulasi, melainkan menjadikan keterbukaan informasi sebagai budaya kerja. Hal ini selaras dengan mandat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Dalam presentasinya di hadapan panelis, Rektor Efa Yonnedi menekankan bahwa transparansi adalah pondasi utama untuk membangun kepercayaan publik (public trust). Menurutnya, keterbukaan informasi di lingkungan kampus bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk menciptakan ekosistem akademik yang sehat dan modern.

Salah satu sorotan utama dalam paparan tersebut adalah terobosan inovasi layanan yang inklusif. UNAND kini menghadirkan Juru Bahasa Isyarat (JBI) dalam berbagai kegiatan resmi universitas. Langkah progresif ini diambil untuk menjamin hak akses informasi yang setara bagi penyandang disabilitas di lingkungan kampus.

Tidak berhenti di lingkungan internal, dampak keterbukaan informasi UNAND kini diperluas hingga ke pelosok desa melalui program Nagari Informatif. Berkolaborasi dengan Komisi Informasi Sumatera Barat, UNAND turun tangan langsung melakukan pengabdian masyarakat untuk membina tata kelola informasi di tingkat pemerintahan terendah.

UNAND berkomitmen memastikan setiap pelayanan publik mengedepankan transparansi, inklusivitas, dan akuntabilitas. Upaya ini kami lakukan secara berkelanjutan melalui penguatan peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta inovasi layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, ujar Rektor Efa Yonnedi.

Keseriusan UNAND dalam agenda ini terlihat dari hadirnya jajaran pimpinan universitas yang mendampingi Rektor. Turut hadir Sekretaris Universitas Aidinil Zetra, Kepala Kantor Humas dan Protokol Ernita Arief, Kepala Seksi Layanan Informasi Publik Rina Kurnia, serta tim PPID UNAND.

Baca Juga: Universitas Andalas Perkuat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik Menuju Zona Integritas

Kehadiran tim lengkap ini mempertegas posisi UNAND yang tengah bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang responsif terhadap tuntutan zaman. Melalui Uji Publik ini, UNAND berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan, memperluas partisipasi publik, dan mengokohkan reputasi sebagai kampus yang inklusif dan informatif di era digital. [*/hdp]

Baca Juga

Perjuangkan Atlet, Ketua KONI Sumbar Datangi Unand Minta Dispensasi untuk Genta Al Gifari
Perjuangkan Atlet, Ketua KONI Sumbar Datangi Unand Minta Dispensasi untuk Genta Al Gifari
Bukan Cuma dari MIPA, Mahasiswa Kedokteran dan Teknik UNAND Ikut Bertarung di ONMIPA Nasional 2025
Bukan Cuma dari MIPA, Mahasiswa Kedokteran dan Teknik UNAND Ikut Bertarung di ONMIPA Nasional 2025
Rektor UNAND 'Warning' Keras Bahaya Pinjol dan Judol, LPS Bidik Gen Z di Padang Lewat ELKASU 2025
Rektor UNAND 'Warning' Keras Bahaya Pinjol dan Judol, LPS Bidik Gen Z di Padang Lewat ELKASU 2025
Kongres VII IKA Unand Ditetapkan 29 November, Tim Teknis Siapkan Pra-Kongres II dan Dialog Kebangsaan
Kongres VII IKA Unand Ditetapkan 29 November, Tim Teknis Siapkan Pra-Kongres II dan Dialog Kebangsaan
Rektor UNAND 'Sentil' 1.611 Penerima KIP-Kuliah 2025, Wajib Buktikan Layak & Menabung!
Rektor UNAND 'Sentil' 1.611 Penerima KIP-Kuliah 2025, Wajib Buktikan Layak & Menabung!
Fadly Amran di Pekan Politik Unand: Politik Harus Cair untuk Selamatkan Program Unggulan
Fadly Amran di Pekan Politik Unand: Politik Harus Cair untuk Selamatkan Program Unggulan