Ilmuwan Muda Ini Emosi Masakan Padang Disebut Tidak Sehat, Tunjukkan Titik Masalahnya

Ilmuwan Muda Ini Emosi Masakan Padang Disebut Tidak Sehat, Tunjukkan Titik Masalahnya

Unggahan sepiring nasi padang oleh ilmuwan Felix Zuhendri Phd di akun TikTok-nya. [Foto: Tangkapan Layar akun TikTok Felix Suhendri]

Padang, Padangkita.com – Mungkin tak ada yang membantah bahwa masakan padang adalah masakan yang enak dan lezat. Sulit bagi penyuka kuliner menolak masakan khas orang Minangkabau, Sumatera Barat (Sumbar) ini.

Namun, di balik kelezatannya, masakan padang malah dicap sebagai sumber penyakit. Tak tanggung-tanggung, masakan padang yang sarat dengan berbagai bumbu, terutama santan dianggap menjadi biang penyakit, meningkatkan kolesterol jahat hingga penyakit jantung.

Nah, bernarkah masakan padang menyebabkan penyakit?

Ilmuwan muda Felix Zuhendri Phd dalam unggahan di akun media sosialnya membantah klaim tersebut. Bahkan, menurut dia, masakan padang adalah paling sehat. Ia pun mengungkap alasannya.  

“Salah satu perdebatan terbesar soal makanan di Indonesia adalah masakan padang. Jadi, gue mau tunjukin kenapa gue tu paling anti. Gue tu rada-rada emosi kalau orang bilang itu, kalau masakan padang itu tidak sehat,” ungkap Felix dalam unggahannya, yang dilihat Padangkita.com, Minggu (17/11/2024).

“Padahal menurut gue, masakan padang adalah masakan paling sehat,” tegas Felix.

Dalam unggahannya di TikTok, ia pun menunjukkan masakan padang yang baru saja dia makan.

“Jadi, ini nasi padang tadi yang gue makan, 2-3 sendok nasi, dengan ayam, dengan rendang, dan dengan sedikit sayur. Iya gue makan semua tadi, karena dikasih sayurnya sedikit,” ujarnya sambil menampilkan sepiring nasi padang lengkap dengan lauk dan sayur.

Menurut Felix, yang masalah atau menimbulkan penyakit bukanlan masakan atau nasi padangnya. Namun, kebiasaan sebagian besar orang ketika menyantap masakan padang.

“Permasalahan kita, kalau kita makan nasi padang biasanya dengan tiga gunung nasi. Dengan lauk yang minimal, dengan minuman yang manis. Ya itu jadi permasalahan,” ia menegaskan lagi.

Sebenarnya, lanjut Felix, masalah (kesehatan) bukan dari sisi lauknya, bukan dari sisi santannya, bukan dari sisi dagingnya.

“Tapi, karena makan-gula-gulanya kebanyakan, karbohidratnya kebanyakan. Dan, kita makan itu sampai over eating. Sampai kita makan itu kenyangnya sampai luar biasa,” terang Felix sambil mencontohkan orang sendawa kekenyangan.

Sekadar informasi, mengutip HighEnd Magazine, Felix Zulhendri merupakan seorang ilmuwan yang kini sukses sebagai pengusaha sekaligus kreator konten media sosial.

Sebelumnya, Felix kuliah dan berkarier selama 12 tahun di Selandia Baru.

Baca juga: Heboh Rendang Babi Masakan Padang, Ini Reaksi Gubernur Sumbar

“Saya bekerja di sana sebagai ilmuwan di lembaga riset, lalu beralih ke hukum kekayaan intelektual, khususnya paten untuk produk farmasi,” kata Felix.

[*/pkt]

Baca Juga

GAIA Dental Clinic di 'Spelling Bee' Jadi Momen Orang Tua dan Anak untuk Peduli Kesehatan Gigi
GAIA Dental Clinic di 'Spelling Bee' Jadi Momen Orang Tua dan Anak untuk Peduli Kesehatan Gigi
Andre Rosiade: Siapa Saja Boleh Jualan Nasi Padang, Lisensi IKM hanya Untuk Cita Rasa
Andre Rosiade: Siapa Saja Boleh Jualan Nasi Padang, Lisensi IKM hanya Untuk Cita Rasa
Banjir Produk Tanpa Izin Edar di Pasar Online, BBPOM Padang Gelar Aksi
Banjir Produk Tanpa Izin Edar di Pasar Online, BBPOM Padang Gelar Aksi
Perawatan Gigi dan Liburan: Ini 'Dental Clinic' di Padang yang Populer di Kalangan Wisatawan
Perawatan Gigi dan Liburan: Ini 'Dental Clinic' di Padang yang Populer di Kalangan Wisatawan
Apa Itu PAFI dan Mengapa Penting untuk Calon Apoteker
Apa Itu PAFI dan Mengapa Penting untuk Calon Apoteker
Viral Gaji Guru di Ende Rp250 Ribu Sebulan, Pareira: Inilah Potret Miris Pendidikan di Daerah
Viral Gaji Guru di Ende Rp250 Ribu Sebulan, Pareira: Inilah Potret Miris Pendidikan di Daerah