PadangKita – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memastikan komoditas cabai merah, gula dan komoditas lain yang rentan menyumbang inflasi, dijual di Minang Mart guna menstabilkan harga di pasaran.
“Sebelum ramadhan, gula sudah diserap Minang Mart. Cabai merah juga tersedia di Minang Mart, jadi harganya stabil,” sebut Irwan, Kamis (6/4/2017).
Ia mengatakan pemda bekerjasama dengan PT Retail Modern Minang, pengelola Minang Mart untuk menyerap komoditas pangan seperti cabai merah, beras, dan komoditas lainnya untuk dijual di gerai ritel tersebut.
Menurutnya, jika cabai merah dan komoditas yang rentan mengalami fluktuasi harga dijual di ritel itu dengan harga stabil, maka harga di pasaran bisa lebih terkendali. Sebab, pedagang tidak mungkin menaikan harga sesukanya.
Irwan menuturkan manajemen Minang Mart sepakat untuk menyerap komoditas pangan dan produk olahan masyarakat. Saat ini, katanya, cabai merah kriting, maupun cabai olahan sudah dijual di sejumlah gerai Minang Mart.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Puji Atmoko meminta pemda dan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) lebih sigap jelang bulan ramadhan dan lebaran, karena siklusnya menunjukan selalu terjadi peningkatan inflasi.
“Siklusnya di bulan ramadhan dan lebaran, inflasi selalu meningkat. Kita sudah koordinasi melalui TPID untuk memastikan pasokan komoditas pangan terpenuhi dan harga terkendalai,” ujarnya.
Ia memperkirakan inflasi Sumbar sepanjang tahun ini berada di kisaran 5,1 persen plus minus 1 persen, sedikit lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 4,89 persen.
Menurutnya, angka itu stabil dan cukup terkendali. Sebab, inflasi juga dibutuhkan untuk menggerakan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.