Padang, Padangkita.com - Menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai unsur seperti Forkopimda, Kepala OPD, Kepala Kakankemenag, Ketua MUI Padang, Camat, tokoh agama, tokoh adat, Ormas, dan lain-lain.
Wali Kota Padang, Hendri Septa, menyampaikan kesiapannya untuk menerima masukan dan arahan dari semua pihak yang terlibat dalam rapat.
Ia berharap dapat menyusun strategi efektif untuk menghadapi Nataru, sebutan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru di Sumatra Barat.
"Kami mengucapkan terima kasih atas masukan dan saran serta sumbangsih yang diberikan dalam pertemuan ini. Kami berharap suasana yang kondusif dapat tercipta menjelang Nataru," ujar Wako Hendri Septa di Rumah Dinas, Jumat malam (22/12/2023).
Wako Hendri Septa juga mengapresiasi peran tokoh agama yang telah mengajak masyarakat untuk mengisi perayaan Nataru dengan hal-hal positif seperti ibadah.
Ia mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19, Pemko Padang memiliki agenda muhasabah yang ditujukan kepada siswa SD/SMP sebagai bahan intropeksi diri.
"Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dan mengurangi konflik dan kegiatan huru-hara demi mewujudkan suasana yang kondusif. Kami juga mengimbau Camat, RT/RW, dan mitra lainnya untuk berkoordinasi dan bergerak mengamankan situasi dan kondisi Nataru," jelasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Tarmizi Ismail menekankan pentingnya membangun sinergi antara semua pihak dalam menyambut Nataru. Ia mengatakan bahwa suasana kondusif adalah syarat utama agar Nataru dapat berjalan dengan baik.
"Kami berharap masukan yang diberikan dalam rapat ini dapat menjadi catatan bagi kami dan bagi OPD yang menjalankan tupoksi agar berkoordinasi dengan Forkopimda. Kami juga siap menghadapi berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan, seperti lonjakan aktivitas dan mobilisasi massa, serta kesiapsiagaan bencana," terang Tarmizi.
Sementara itu, Kapolresta Padang Ferry Harahap menginformasikan bahwa pihaknya akan mendirikan 10 Pos Pengamanan (Pospam) dan dua Pos Pelayanan (Posyan) di beberapa titik di Kota Padang.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan kegiatan di atas jam 12 malam, menjauhi kembang api, miras, narkoba, dan tidak berlebihan dalam menyambut Nataru.
"Kami mengharapkan kerjasama dari tokoh agama untuk mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban umum. Kami berkomitmen untuk menjaga kondusifitas wilayah Kota Padang," jelas Ferry.
Rapat Koordinasi menjelang Nataru ini merupakan bukti nyata dari komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Padang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga: Jadi Korban Pungli Selama Nataru di Padang, Silahkan Lapor ke Nomor Ini
Rapat ini juga membahas beberapa hal yang berkaitan dengan peningkatan kesiapsiagaan wilayah dalam menghadapi Nataru, seperti pengamanan, pelayanan, dan antisipasi bencana. [*/hdp]