Padang, Padangkita.com - Sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada November lalu antara Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat (Disdik Sumbar) dengan Director of Asia Altissia Belgia, Altissia mengadakan seminar dan penandatanganan perjanjian kerja sama program Altissia dengan 62 Kepala SMA, SMK/SMLB di lingkungan Disdik Sumbar. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (19/12/2023) di Padang.
Altissia adalah platform pembelajaran bahasa asing yang menawarkan satu platform untuk mempelajari 25 bahasa secara efisien dan menyenangkan.
Metode interaktif yang ditawarkan Altissia diberikan melalui 4 bidang utama pembelajaran bahasa, yaitu Writing, Listening, Reading, dan Speaking.
Salah satu keunggulan platform Altissia adalah mampu memberikan materi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta.
Kepala Disdik Sumbar, Barlius, mengatakan bahwa kerjasama dengan Altissia ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing siswa SMA dan SMK di Sumbar yang masih rendah.
"Kita akui, kemampuan bahasa asing siswa kita masih lemah. Dengan kerjasama yang dilakukan dengan Altissia ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa asing oleh siswa SMA dan SMK kita," ujarnya.
Barlius menambahkan, Altissia akan memberikan pembelajaran melalui sebuah platform yang telah disiapkan, dan guru bahasa Inggris di sekolah dapat mengontrol tugas yang telah diberikan.
"Jadi, dalam hal ini, Altissia juga memberikan pelatihan kepada guru bahasa Inggris di sekolah, agar dapat mengontrol tugas melalui aplikasi yang telah disiapkan," katanya.
Director Asia Altissia, Patrick LOGÉ, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa kerjasama dengan Disdik Sumbar ini diharapkan menjadi awal dalam pengimplementasian pendidikan bahasa asing di sekolah SMA dan SMK.
"Kita berharap, ini menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia. Altissia berusaha untuk mengisi kekosongan pembelajaran bahasa asing di sekolah. Kami memberikan metodologi pembelajaran yang efektif dan nyaman bagi siswa," jelasnya.
Perwakilan Altissia di Indonesia, Mohammad Varel Marentama, berharap bahwa Altissia menjadi solusi bagi para siswa dalam lingkup bahasa.
"Dengan menyediakan platform pembelajaran methodology mix blended class learning online dan offline, kita menghadirkan sarana membantu guru dalam mengajar, penyediaan modul, control report dalam pembelajaran bahasa," tambahnya.
Varel juga menyatakan bahwa Altissia tidak hanya fokus kepada sertifikat saja, tetapi juga ingin melakukan pendampingan proses pembelajaran dari awal sehingga menghasilkan pembelajaran yang berstandar internasional.
Baca Juga: IntelekTuli, Inovasi Unand untuk Membantu Komunikasi Penyandang Tuli dengan Bahasa Isyarat Digital
"Dengan Altissia, generasi muda akan mahir berbahasa tidak hanya dari ucapan, tetapi juga dari pikiran dan hati," tutupnya. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News